Dewata News - Ilustrasi |
Buleleng (Dewata News) – Operasi Balak yang
dilancarkan Kepolisian Daerah Bali beserta jajarannya, termasuk Kepolisian
Resor Buleleng untuk penertiban berbagai bentuk perjudian di kabupaten ujung
utara Bali, yang berakhir pada hari Minggu (2/3) ini memetik kesan tebang pilih
ditengah masyarakat, terutama masyarakat ”bebotoh”.
Pasalnya, perjudian yang tersembunyi justru berhasil diungkap polisi di
Buleleng dengan menangkap pelaku beserta mengamankan barang buktinya, sementara
aksi perjudian yang secara nyata terlihat, bahkan sampai memacetkan lalu
lintas, justru tidak dibubarkan. Hal ini juga memunculkan kesan adanya upaya
pembiaran, karena dugaan adanya pihak-pihak tertentu mem-”back-up” perjudian
tersebut.
Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Buleleng, Komisaris Riza
Faisal di Singaraja, Minggu membenarkan polisi tengah melakukan Operasi Balak
dengan menyasar berbagai bentuk perjudian yang berakhir hari ini (2/3).
Ia
membantah adanya kesan pembiaran beberapa perjudian, termasuk tebang pilih
dalam penertiban yang dilaksanakan, di samping memang pelaksanaan operasi
sesuai rencana yang ditargetkan.
”Dari
rencana operasi, untuk Kepolisian Resor Buleleng sudah melampaui target yang
direncanakan, sehingga perjudian yang ditertibkan itu berdasarkan laporan
masyarakat termasuk melalui penyelidikan, apabila ada perjudian kami lakukan
penertiban,” tegasnya.
Serangkaian dilancarkan Operasi Balak, Kepolisian Resor Buleleng beserta
jajarannya mengimbau tidak saja kepada tokoh masyarakat, namun sejumlah Baliho
juga dipasang pada sejumlah lokasi strategis dimana aksi perjudian melanggar
hukum dan dapat dijerat dengan hukuman 10 tahun penjara.
Baliho
himbauan yang terpasang itu, seperti hanya hiasan saja dan aksi perjudian justru
semakin marak, walaupun polisi sendiri telah memberitahu para pelaku perjudian
untuk tidak mengelar judi, seperti di kawasan Jalan Komodo Selatan maupun
kawasan Bakung, Sukasada yang tak tersentuh Operasi Balak ini. (DN - TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com