Musim Hujan, Petani Garam Merugi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/4/14

Musim Hujan, Petani Garam Merugi




Buleleng (Dewata News)Petani garam di Desa Tejakula, Buleleng, saat ini terancam gulung tikar, selain karena minimnya lahan garam, juga kurangnya sinar matahari akibat cuaca buruk belakangan ini. Lahan yang biasa digunakan menjemur air laut, terendam air hujan. 

     Berbeda halnya dengan petani lahan basah yang bersuka cita menyambut musim penghujan, tidak demikian ceritanya bagi petani garam.

     Para petani garam biasa hidup dengan memanfaatkan air laut yang diolah secara sederhana memanfaatkan sinar matahari untuk diproses menjadi garam.

    Kondisi cuaca buruk membuat produksi garam berhenti total selama tiga bulan, sehingga membuat petani garam merugi.

    Salah seorang petani garam I Nyoman Sarya, ditemui Selasa (04/3) mengatakan, sudah tidak bisa mendapatkan penghasilan dari usaha membuat garam sejak Desember 2013 lalu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia memilih melaut mencari ikan. 

     Petani garam lainnya Luh Yuni mengaku, kini beralih profesi menjadi pencari batu pantai. Penghasilan yang diperoleh pun sangat minim. Itu terpaksa dilakukannya mengingat cuaca untuk bertani garam belum mendukung.  

     ”Per ember batu cuma dapat Rp5 ribu dan sebenarnya belum cukup untuk makan sehari-harinya, dibanding bertani garam yang penghasilannya lebih tinggi. Biasanya saya menghasilkan hingga 20 kg garam per harinya, dan per kg biasanya dijual Rp7 ribu,’’ ujarnya.

     Menurut dia, umumnya cuaca bertani garam yang baik di musim kemarau, sekitar April hingga September. (TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com