Jero Wacik Ajak Masyarakat Buleleng ”Jengah” - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/18/14

Jero Wacik Ajak Masyarakat Buleleng ”Jengah”




Buleleng (Dewata News) -- Menteri Eenergi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Jero Wacik menilai, Provinsi Bali sudah maju tetapi pemerataan hasil-hasil pembangunan hanya dinikmati Bali Selatan maju pesat, sementara Karangasem, dan Buleleng hanya melimpah ruah dengan pengangguran dan kemiskinan.


”Ketimpangan kemajuan pembangunan di Bali ini jangan dibiarkan, karena itu masyarakat Buleleng harus ”Jengah” dan harus didorong karena sudah waktunya Buleleng Bangkit. Sebab, menteri dan gubernur dari Buleleng, sehingga kalau tidak maju salah kita tidak mendorong masyarakat bersatu untuk memajukan Buleleng,” tegas Menteri ESDM Jero Wacik ketika meresmikan proyek-proyek listrik perdesaan di Provinsi Bali yang dipusatkan di Lapangan Seririt, Buleleng, Bali, Selasa (18/3) siang.

Satu-satunya upaya Menteri ESDM kelahiran Singaraja, Buleleng ini bicara dengan Presiden Susilo Bambang Yudoyono, empat tahun lalu bisanya dibangun bandara internasional di Bali Utara untuk mencegah ketimpangan kemajuan pembangunan di Bali.

Peluang dari pemerintah untuk membangun Bandara Internasional Buleleng (BIB), jelas alumni SMA Negeri 1 Singaraja ini, harus terwujud dengan mendorong Bupati Buleleng dan Gubernur Bali agar segera memberi rekomendasi hasil kajian Dirjen Perhubungan Udara untuk dibangunnya BIB di kawasan Kubutambahan.

”Syarat utama pembangunan Bandara adalah keselamatan penerbangan, dan pembangunan BIB ini harus jadi di Kubutambahan, Buleleng. Jangan biarkan polemik berkembang yang menyebabkan gagalnya mega proyek tersebut. Kalau sampai pembangunan Bandara Internasional di Buleleng ini tidak jadi, saya tidak ikut 

Sebagai Menteri kelahiran Singaraja, Buleleng mengaku telah bekerja untuk Buleleng ketika menerima Bupati Agus Suradnyana dan Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra untuk meningkatkan status RSUD Buleleng menjadi Rumah Sakit Rujukan, detik itu pula menelpon Ibu Menteri Kesehatan untuk membantunya dalam membangunan sarana dan prasarana.

”Dengan peningkatan status RSUD Buleleng di Singaraja itu menjadi Rumah Sakit Rujukan, maka bagi masyarakat Karangasem dan Jembrana tidak lagi numplek ke Denpasar, tapi cvukup ke Buleleng. Ini upaya saya bekerja, jangan bilang menteri tidak bekerja,” ungkapnya.

Ketika bicara kelistrikan di Bali, menurut Menteri ESDM Jero Wacik, pembangunan proyek PLTU di Celukan Bawang ini sebagai upaya Bali memiliki pembangkit listrik sendiri, tidak lagi ketergantungan dari Jawa melalui kabel bawah laut Jawa-Bali.

Sebab, kata Jero Wacik, saat ini daerah Bali memerlukan 700 MW yang sebagian besar dipasok melalui jaringan kabel bawah laut Jawa-Bali. Kalau proyek PLTU Celukan Bawang ini selesai pada fase pertama menghasilkan 420 MW dan fase II 850 MW, sehingga Bali tidak kekurangan daya kelistrikan lagi.

”Proyek PLTU Celukan Bawang di Buleleng diharapkan selesai pada bulan Oktober 2014 dan saya minta akan diresmikan oleh Bapak Presiden. Karena itu, pemerintah dan masyarakat harus mendorong segera penyelesaian proyek kelistrikan tersebut,” ucapnya. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com