Janji- Janji Jokowi Pimpin DKI Jakarta - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/18/14

Janji- Janji Jokowi Pimpin DKI Jakarta



Dewata News - Jakarta

Belum penuh dua tahun menjalani masa jabatannya bersama Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama. Banyak permasalahan Jakarta yang belum berhasil dituntaskan, seperti janji Jokowi dalam kampanyenya merebut hati masyarakat.

Kini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) resmi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi calon presiden (capres). Gayung bersambut, mantan wali kota Solo itu pun dengan senang hati menerimanya.

Namun, jika dicermati Jokowi dari banyak janjinya, mungkin yang membekas diingatan adalah Jokowi pernah berjanji akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Janji yang tampak diingkarinya kini ketika menerima tawaran menjadi Capres PDIP. 

Berikut ini janji Jokowi ketika kampanye pemilihan calon gubernur DKI Jakarta seperti yang dimuat dalam situs resmi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

1. Tidak memakai voorijder untuk merasakan juga kemacetan.

2. Hanya satu jam di kantor. Selebihnya, meninjau pelayanan publik di lapangan.

3. Tidak tersinggung dengan pertanyaan wartawan yang menyudutkan pihaknya.

4. Tidak memberikan pentungan dan perlengkapan yang memungkinkan Polisi Pamong Praja memukul warga.

5. Menambah 1.000 unit bus Transjakarta.

6. Memberikan honor tambahan kepada Ketua RT/ RW di Jakarta sebanyak Rp500 ribu per bulan, dan asuransi kesehatan.

7. Memberikan asuransi kesehatan kepada semua anggota RT/RW.

8. Akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Tidak menjadi kutu loncat dengan mengikuti Pemilu 2014. (Jumpa pers di rumah Megawati Soekarnoputri, 20 September 2012)

9. Membangun perkampungan yang sehat dan layak huni. Hunian di bantaran Sungai Ciliwung di desain menjadi kampung susun. Melakukan intervensi sosial untuk merevitalisasi pemukiman padat dan kumuh tanpa melakukan penggusuran. (Debat Calon Gubernur DKI Jakarta, 14 September 2012)

10. Mengatasi banjir dengan melakukan pembangunan embung/folder untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan setiap kelurahan. Mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air.

11. Memperbanyak armada angkutan umum, terutama bus TransJakarta di koridor-koridor yang tetap dipertahankan sebagai jalur bus khusus. Merintis MRT/subway. Busway diubah menjadi railbus yang berkapasitas lebih besar. Dengan demikian yang bergerak warga bukan mobil.

12. Membangun mal PKL, ruang publik & revitalisasi pasar tradisional sehingga tidak mengganggu pengguna jalan. (Jakarta, 18 September 2012)

13. Membangun kebudayaan warga kota berbasis komunitas. Merevitalisasi dan melengkapi fasilitas kawasan Old Batavia.

14. Membenah birokrasi bersih dan profesional agar pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan profesional.

15. Memberikan pendidikan gratis Kartu melalui kartu Jakarta Pintar. Dengan kartu ini maka warga Jakarta dapat merasakan pendidikan gratis dari SD hingga SMA. Program ini telah berhasil diterapkan di Solo selama lima tahun. (Kampanye di Kampung Sawah, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, 29 Juni 2012).

16. Melegalkan tanah-tanah yang sebelumnya tidak diakui oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau tanah ilegal. (Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, 15 September 2012)

17. Melakukan redesain total dengan membangun Jakarta dari kampung-kampung. (Menteng Dalam, 14 September 2012).

18. Setiap kampung punya ruang publik, ruang hijau, serta drainase memadai dan punya tangki pembuangan komunal. (Menteng Dalam, 14 September 2012)

19. Melanjutkan program Kanal Banjir Timur serta pembangunan tanggul di tiap kecamatan.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com