Dewata News - Musrenbang |
Dewata News - Denpasar
Indeks Pembangunan Manusia Bali tahun 2012 ada di angka 73,49 dan menduduki peringkat nasional 14. Namun dilihat dari penghitungan reduksi shortfall peningkatan IPM Bali menempati peringkat pertama. Ini artinya anggaran yang dialokasikan untuk program pro-rakyat telah dilaksanakan secara efektif, sehingga secara signifikan pula bisa menekan angka kemiskinan sampai tingkat hard rock poverty. Dimana program-program yang dilaksanakan pemerintah provinsi Bali dengan anggaran yang ada telah mampu menggenjot pembangunan yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di pedesaan secara optimal. .
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali Mangku Pastika pada saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Bali tahun 2014, Selasa (25/3). Pada kesempatan itu Made Mangku Pastika minta agar ajang musrenbang dapat menghasilkan program-program yang mampu terus menggenjot reduksi shortfall peningkatan IPM Bali ke depan sekaligus mengeliminasi program yang tidak ada hubungannya dengan pengentasan kemiskinan. Meski angka reduksi shortfall Bali sangat bagus, Pastika agar para peserta Musrenbang tidak berpuas diri .
Mengingat angka yang disampaikan BPS tersebut merupakan hitungan-hitungan makro, sedangkan secara mikro di lapangan masih ditemukan orang-orang yang hidup dalam kemiskinan. Pastika mencontohkan, pendapatan perkapita penduduk di Bali adalah 23 juta per tahun, artinya masing-masing orang memiliki pendapatan sebesar 1,9 juta per bulan. Akan tetapi di Bali masih banyak penduduk yang memiliki pendapatan jauh di bawah itu, bahkan dibawah 1 juta per bulan. Dan yang lebih parah, masih ada satu keluarga dengan 5 orang menghasilkan 1 juta rupiah per bulan. “Kalau kita memang ingin seluruh rakyat benar-benar sejahtera maka kita harus menggunakan hitungan mikro sehingga angka-angka tersebut menjadi angka-angka riil untuk setiap penduduk,” pungkas Pastika.
Menurut ketua Panitia I Ketut Wija yang juga Assisten bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra setda Provinsi Bali, tujuan Musrenbang RKPD 2014 ini adalah untuk menyelaraskan, mempertajam dari program-program pembangunan yang dilaksanakan baik oleh pemerintah Kabupaten/Kota dan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Akhir dari musrenbang ini diharapkan menghasilkan berita acara kesepakatan yang harus dilaksanakan secara bersama-sama, tambahnya.
Musrenbang yang diikuti oleh semua kabupaten/kota se-Bali, Badan dan Dinas di lingkungan Pemprov. Bali dan para pemangku kepentingan terkait ini akan berlangsung selama 3 hari dari 25 – 27 Maret 2014. Dalam acara pembukaan ini, peserta juga mendapat pengarahan dari staf ahli SDM dan Kependudukan Kementerian Dalam Negeri RI, Drs Hadi Prabowo, pengarahan dari Direktur Pajak dan Retribusi Daerah, Rukijo dan pengarahan dari Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Wijoyo Niti Prasojo
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com