Jembrana (Dewata News) – Gubernur Bali
Made Mangku Pastika mengakui, jalur jalan jurusan Denpasar-Gilimanuk memang menimbulkan
keluhan dari masyarakat karena padatnya arus lalu lintas yang bisa menimbulkan
kemacetan.
”Di Tabanan sudah dibangun ”shortcut-shorcut” jalan dan jembatan. Rencananya
bisa dibangun jalan tol di pinggir pantai dari Tabanan menuju Pekutatan, Jembrana.
Ini baru rencana, tidak usah pakai uang kita,melainkan kita gunakan uang orang
lain,” katanya menyikapi laporan Bupati Jembrana sebelum kunjungan kerja Gubernur
Bali dan rombongan melihat berbagai program pembangunan di kabupaten ujung
barat Bali itu, Kamis.
Pada kesempatan menerima rombongan Gubernur Bali di Gedung Bupati Jembrana
I Putu Artha memaparkan Program Perbaikan Jembrana.
Gubernur Mangku Pastika juga mendukung pembangunan Terminal Cargo di
Gilimanuk, dengan serta merta memerintahkan Dinas Perhubungan Provinsi Bali
untuk menindaklanjuti usulan Bupati Jembrana.
Dari kunjungan kerja di kabupaten bumi mekepung ini, Gubernur Pastika
menyoroti program bedah rumah yang diterima oleh mantan caleg. “ Saya ingin
tahu dimana itu dan siapa orangnya, jika itu benar saya minta orang itu
mengembalikan uang bedah rumah, bedah rumah itu untuk orang miskin. Orang kaya
tidak perlu diurusin, pajaknya yang kita tarik. Saya dipermalukan dengan itu,
saya tidak rela,’’ tandasnya.
Gubernur Mangku Pastika juga menyebutkan, sejatinya maksud dari
kunjungan kerja ke kabupaten/kota se-Bali adalah untuk menyamakan persepsi dan
menyerap aspirasi dan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh kabupaten/kota,
sehingga dalam menyusun rencana kerja tahunan lebih tepat.
Gubernur didampingi Wagub Ketut Sudikerta dan rombongan usai menerikma
pemaparan Bupati Arta, sempat mengunjungi Gedung Perpustakaan Jembrana dan
Ruang Dekranasda Kabupaten Jembrana yang letaknya dilantai bawah Gedung
Kesenian Bung Karno Jembrana. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com