Buleleng (Dewata News) – Pemerintah Kabupaten
Bulerleng untuk mewujudkan Buleleng Bebas Sampah Plastyik tahun 2015 telah
melakukan berbagai upaya, di antaranya melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan
(DKP) bekerjasama dengan Yayasan Manik Bumi me”launching” program serta melakukan workshop pengelolaan sampah khususnya
kawasan yang letaknya berdampingan dengan daerah aliran sungai (DAS) yang
dilaksanakan di gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Jumat.
Menariknya, kegiatan ini rencananya akan
dilombakan antar desa dan kelurahan yang memiliki daerah aliran sungai dalam
memperingati hari Bumi, “Kegiatan ini bukan semata-mata tapi esensinya
bagaimana masyarakat mulai sadar dan peduli dengan lingkungannya,” ujar Kepala
DKP Buleleng Nyoman Genep.
Respon positif juga disampaikan orang nomer satu Buleleng, Putu Agus
Suradnyana.
Usai acara ”lounching” Bupati Agus
menyatakan, kegiatan sosial ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang
semakin sadar untuk mencintai dan merawat lingkungannya, dan pihaknya juga terus
berinovasi untuk mencari terobosan baru agar target bisa diwujudkan.
”Edukasi
dan sosialisasi kepada masyarakat sudah kami jalankan, bahkan jajaran SKPD juga
dikerahkan sebagai orang tua asuh penataan lingkungan,” tegasnya.
Salah satu upaya yang mulai digodok Bupati adalah kegiatan wise
gathering, dimana dalam kegiatan ini nantinya akan mengumpulkan para pengusaha,
perbankan dan LSM untuk membantu pemerintah daerah dalam pengadaan sarana dan
prasarana kebersihan, dengan memberikan bantuan CSR yang khusus dialokasikan
menunjang kebersihan lingkungan.
”Konsepnya nanti, semua peralatan
kebersihan akan dipamerkan, nanti juga kami akan arahkan kepada para
pengusaha untuk memilih sarana apa saja yang dibantu pengadaanya, jadi jelas
dan terarah bantuannya bagi Buleleng,” imbuhnya sembari mengatakan akan segera
melakukan kegiatan ini di Rumah Jabatan Bupati Buleleng. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com