Buleleng (Dewata News)
Upaya kerja
keras Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk mengkampanyekan Buleleng bebas sampah
plastik tahun 2015 perlahan tapi pasti mulai membuahkan hasil. Dalam kegiatan
Jumat bersih yang digagas Pemkab Buleleng, jika biasanya aksi yang dilakukan
setiap minggu kedua awal bulan ini hanya melibatkan PNS dan Tenaga Kontrak
Lingkup Pemkab Buleleng, namun pada saat kegiatan pembersihan bersama daerah
aliran sungai (DAS) yang bermuara di eks-Pelabuhan Buleleng, Jumat (14/3)
diikuti oleh ratusan PNS dan beberapa warga etnis Tionghoa yang memiliki
usaha di seputaran eks-Pelabuhan Buleleng yang kemudian bersama masyarakat
kelurahan Kampung Bugis melakukan gotong royong membersihkan kawasan sekitar.
”Ini merupakan salah satu bentuk
partisipasi kami selaku warga kampung bugis dan beberapa warga tionghoa yang
membuka usaha disekitar pelabuhan, karena kami yakin sehebat apapun upaya
Pemkab kalau tidak dibarengi kesadaran tidak akan berjalan sukses,” ujar Lurah Kampung
Bugis Edy Rahman disela kegiatan kebersihan.
Sementara duet pemimpin Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wabup
Sutjidra yang hadir di lokasi pun memuji apresiasi yang ditunjukkan warga, sehingga
menumbuhkan rasa optimis jika target tahun 2015 yang dicanangkan Pemkab untuk
Buleleng bebas sampah plastik mampu tereralisasi.
”Ya bisa dilihat dari kegiatan ini, padahal kita tidak
mewajibkan masyarakat untuk turun langsung, mungkin masyarakat menilai
keseriusan dan upaya Pemkab dalam gerakan kebersihan, sehingga mulai tumbuh
rasa memiliki lingkungan,” ujar Bupati Agus.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Buleleng Nyoman
Genep menyatakan, secara bertahap gerakan kebersihan ini akan terus digenjot,
target nantinya setelah kebersihan daerah aliran sungai (DAS), pihaknya akan
mengembangkan gerakan kebersihan menyasar penataan taman. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com