Buleleng (Dewata
News) – Koordinator Yayasan Citra Usada Indonesia (YCUI) Buleleng,
Made Ricko Wibawa mengungkapkan, sedikitnya
14 orang anak di Kabupaten Buleleng positif mengidap HIV/Aids yang disebabkan
karena prilaku orang tuanya, bahkan anak-anak tersebut telah sejak lama
mendapat pendampingan dari sejumlah relawan.
”Pihak YCUI di Kabupaten Buleleng telah mencatat 1.931
warganya terkena HIV/Aids, bahkan 14 diantaranya masih dalam usia anak-anak,”
kata Ricko di Singaraja, Sabtu.
Menurut relawan Singaraja ini, kondisi di Kabupaten Buleleng tentunya
sangat memprihatinkan, terlebih lagi, anak-anak korban HIV Aids tersebut
tertular akibat prilaku orang tuanya, demikian juga hingga saat ini, 14
anak-anak dengan HIV Aids itu hidup tanpa kedua orang tua, sehingga mendapat
pendampingan dari YCUI kabupaten Buleleng.
Koordinator YCUI Buleleng iji juga
memaparkan, pihaknya secara terus menerus melakukan sosialisasi ke
sekolah-sekolah untuk lebih mengingatkan bahaya penyebaran HIV/Aids tersebut,
terlebih lagi sekarang ini 30 persen Ibu Rumah Tangga terkena penyakit
mematikan itu dan juga berimbas terhadap anak-anak.
Ia mengakui, masih memerlukan
partisipasi dukungan secara lembaga atau perorangan dalam upaya aksi pencegahan
dan pendampingan terhadap korban HIV/Aids tersebut, sehingga secara dini mampu
tersosialisasi.
Kekhawatiran YCUI Buleleng akan semakin
merebak penyebaran penyakit HIV-AIDS di Buleleng ini sebagai dampak dengan
telah ditutupnya lokasi pelacuran Dolly di Surabaya, sehingga para pekerja seks
komersial itu sudah merambah ke kabupaten Buleleng. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com