Wabup Sutjidra: Tingkatkan Toleransi Umat Beragama - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/9/14

Wabup Sutjidra: Tingkatkan Toleransi Umat Beragama

Dewata News - Wakil Bupati Buleleng


Dewata News - Buleleng 

Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra didampingi Ketua Tempat Ibadat Tridharma (TTID)  Seng Hong Bio, Cong San atau Wira Sanjaya ketika memasukkan Angpao ke mulut Barongsai mewarnai rangkaian perayaan Imlek bersama yang diselenggarakan warga Tionghoa se-Kabupaten Buleleng di gedung IMACO eks-Pelabuhan Buleleng, Sabtu (8/2) malam.

      Dalam acara yang menampilkan atraksi Barongsai tersebut Wabup Sutjidra berharap toleransi umat beragama di Kabupaten Buleleng dapat semakin ditingkatkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban Buleleng.

     Kesenian Barongsai & Liang Liong Bahana Surya Dharma Singaraja, Bali dengan pelatih Tek Sen atau Senjaya pernah mengantongi Juara Harapan II Nasional tahun 2013, ketika kesenian ini baru muncul dengan Ketua Wiharta Harijana, dengan Koordinator Lapangan (Korlap) Tan Lioek Ping atau Guna Darma.  

     Sebelumnya, perayaan Tahun Baru Imlek 2565 yang dipusatkan di Tempat Ibadat Tridharma (TTID) Ling Gwan Kiong, eks Pelabuhan Buleleng, Singaraja, Kamis (31/1) tengah malam bertabur kembang api ditengah-tengah penampilan atraksi Kesenian Barong Sai yang berbarengan dengan pelepasan balon terbang.

      Uniknya lagi, ratusan warga keturunan Tionghoa di Singaraja yang melakukan persembahyangan di TITD Ling Gwan Kiong sejak sore hingga dini hari itu, diiringi tetabuhan gong Angklung maupun gong Kebyar yang ditabuh secara bergantian silih berganti. Upacara persembahyangan Imlek tidak saja dilakukan di TTID Ling Gwan Kiong di pelataran eks Pelabuhan Buleleng tapi juga di TTID Seng Hong Bio, pinggir pantai Kelurahan Kampung Baru, Jalan Pulau Flores Singaraja.

     Bunyi tetabuhan gamelan tradisi Bali ini, menurut Ketua TTID Ling Gwan Kiong dan Seng Hong Bio Singaraja, Cong San atau Wira Sanjaya, harus ada pada setiap perayaan Imlek.
     
    Rangkaian acara Tahun Baru Imlek 2565 di kabupaten ujung Utara Bali ini mendapat pengamanan ekstra ketat dari aparat Kepolisian setempat dan Hansip/Linmas serta Pecalang setempat. Bahkan, kata Chong San, mendapat streril dari anggota Densus 88, mengingat lokasi upacara perayaan Imlek di pelataran eks Pelabuhan Buleleng.

     Sebagai rangkaian terakhir memperingati Hari Raya Imlek 2565 tahun 2014 ini, menurut dia, pada hari Jumat (14/2) dengan persembahyangan dilakukan di Seng Hong Bio dan di Ling Gwan Kiong sebagai sembahyang Cap Go Meh mulai pagi hingga sore hari.

    Pada hari itu juga, kata dia, dilaksanakan upacara Ci Suak di Ling Gwan Kiong mulai pagi pukul 09.30 Wita sampai selesai.

     ”Upacara ini dimaksudkan, bagi warga yang punya Shio bertentangan dengan Shio Kuda tahun 2014, karena dipercaya kurang beruntung di antaranya Shio Tikus, Shio Kelinci atau Shjio Ayam bisa mengikutinya sebagai acara ”Tolak Balak”, dipercaya sebagai buang sial,” imbuhnya.

    Setelah upacara itu dilanjutkan di Seng Hong Bio dengan acara di panggung atraksi Barong sai, pelepasan lentera dan diakhir dengan penyalaan kembang api mulai pukul 19.00 Wita.

       ”Lentera untuk dilepas pada saat acara pelapasan lentera tanggal 14 Februari 2014 malam hari dapat diperoleh di TITD Ling Gwan Kiong dengan harga Rp50 ribu,” ucapnya. (DN - TiR)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com