Buleleng (Dewata News) – Warga di sekitar Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng mengeluh disebabkan bau busuk sampah terus menyengat, sehingga memprotes pengelolaan sampah milik Pemkab tersebut.
Salah seorang warga, Jafar Salih mengatakan, bau busuk ini sangat menggangu aktivitas warga, bahkan tak jarang warga terserang sesak nafas akibat bau menyengat.
”Sampah memang bau, tapi mestinya dapat dicegah dengan menata tempat sampahnya. Seharunya bisa dibuatkan tempat yang representataif, sehingga tidak berserakan sembarangan,” keluhnya.
Lovina Tersandung Sampah
Saking menyengatnya, warga tidak bisa menikmati makan dengan tenang.Tak hanya warga lokal, wisatawan asing juga kerap mengeluhkan bau sampah ini. Apalagi, sampah ini berada di wilayah kawasatn wisata Lovina.
”Sebagai jantung kawasan wisata Lovina, Kaliasem dan Kalibukbuk mestinya bisa dibenahi dari bau sampah. Jangan dibiarkan begitu saja, tanpa ada penanganan,” kritik Komang Artini.
Kepala Seksi Angkutan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Buleleng, Made Suciasa memastikan sampah yang dikeluhkan warga akan segera dibenahi, sehingga bau sampah secepatnya ditanggulangi.
Ia mengungkapkan, akan membersihkan dan menata sampah yang ada di TPST Desa Kaliasem.
”Pengelolaan sampah ini akan kami kordinasikan secepatnya. Gedung ini sebenarnya bukan tempat pembuangan sampah, tapi seharunya difungsikan untuk pengelolaan sampah saja. Jenis-jenis sampah yang membuat bau busuk, akan kami kelola, baik sampah rumah tangga maupun lainnya,” tegasnya. (DN~TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com