Dewata News - Bupati Buleleng |
Buleleng (Dewata News) – Hibah berupa Puskemas Rawat Inap dari Pemerinta Provinsi Bali di Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Kegiatan serah terima hibah Puskesmas itu ditandai dengan penandatanganan oleh dr. Made Laksmiwati dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wabup dr. I Nyoman Sutjidra di Singaraja, Kamis.
Dari gGedung Puskesmas Busungbiu yang mendapat proyek hibah dari Pemerintah Provinsi Bali ini, nantinya mampu menampung 10 kamar tersebut menelan biaya pembangunan sebesar Rp.977 juta bersumber dari Hibah Provinsi Bali tahun 2012.
Dokter Laksmiwati mengatakan, dalam operasional ”maintenance” dan pemenuhan tenaga medisnya menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Buleleng. Sementara alat kesehatan untuk menunjang operasional Puskesmas akan datang dipertengahan tahun 2014.
Usai serah terima, Wabup Sutjidra mengakui jika kebutuhan tenaga medis di Buleleng masih kurang. Untuk mengisi tenaga medis di Puskesmas Busungbiu yang rencananya akan beroperasi pertengahan tahun ini untuk melayani masyarakat di wilayah pegunungan itu, menurut Sutjidra, Pemprov Bali telah mengeluarkan kebijakan bahwa beberapa dokter yang PTT akan dialokasikan ke Kabupaten Buleleng.
Dari jumlah tersebut, nantinya akan ditempatkan di Puskesmas Busungbiu dan lainnya akan disebar ke Puskesmas yang kekuarangan tenaga medis.
Selain itu, kebijakan Bupati Buleleng yang akan memberikan fasilitas khusus kepada tenaga medis di setiap Puskesmas di wilayah Kabupaten Buleleng adalah sebagai upaya untuk merangsang dokter-dokter mau bertugas di Buleleng.
”Harus diakui fasilitas di daerah luar seperti Papua cukup besar. sehingga kebanyakan mereka yang Dokter PTT memilih mengabdi disana,” kata Wabup Sutjidra.(DN~TiR)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com