Dewata News - Buleleng
Kasus persetubuhan anak dibawah umur yang terjadi di Busungbiu, Buleleng terus bergulir, pelaku Ketut Agus Riantika (19) membeberkan, bahwa dirinya hanya berpacaran selama 7 hari atau sepekan di bulan Agustus tahun 2013 lalu, sementara pihak Kepolisian Resor Buleleng melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal masih mendalami kemungkinan adanya laki-laki lain yang juga pernah mensetubuhi korban.
Dalam keterangan pers di Ruang Press Room Kepolisian Resor Buleleng, Singaraja Rabu siang, Agus Riantika mengatakan tidak ada paksaan ketika dirinya berhubungan badan dengan Luh (14) yang masih berstatus pelajar di salah satu SMP Negeri Busungbiu itu.
”Pacarannya pada bulan Agustus hanya 7 hari, sudah itu tidak pernah komunikasi lagi. Berhubungan badan 3 kali, suka sama suka pak," ungkap Agus polos.
Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Ketut Adnyana.TJ mengungkapkan, kejadian tersebut bermula lantaran korban diisukan hamil di sekolahnya hingga akhirnya pihak sekolah menyampaikan hal tersebut ke pihak keluarga.
Dugaan adanya pelaku lain pun muncul, menurut dia, karena antara pelaku dan korban sudah putus hubungan sejak bulan Agustus tahun lalu. ”Kami masih melakukan penyelidikan terhadap korban apakah ada pelaku lain, kalau memang ada orang lain yang juga pernah melakukan persetubuhan kami akan segera lakukan penangkapan kembali," paparnya.
Akibat perbuatannya itu, Agus kini dijerat dengan pasal 81 ayat (2) UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara dan minimal 3 tahun penjara. (DN - TiR).
Ini Adalah Akibat Pergaulan Bebas dan Juga Kurangnya Pengawasan dari orang tua. . Awalnya masih coba-coba, dan akhirnya menyesal jadinya. .
ReplyDeleteNasi Sudah Jadi Bubur, Ya mau gimana lagi ? Tetap harus Tanggung Jawab !