Mayat Terapung Dikawasan Perairan Pengastulan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/10/14

Mayat Terapung Dikawasan Perairan Pengastulan

Dewata News - Mayat Di Perairan Pengastulan


Dewata News ~ Buleleng

Keluarga Yono, nelayan asal Dusun Banyuwedang, Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali yang menghilang, Minggu (2/2) hingga saat ini masih berduka.

       Jasad nelayan berusia 42 tahun itu belum ditemukan jejaknya, namun tiba-tiba, Senin ada penemuan mayat mengapung disekitar perairan desa Pengastulan, Seririt, ternyata mayat tersebut bukan Yono.

      ”Bukan, dilihat dari ciri celana yang dikenakan Yono saya pastikan itu bukan Yono,” tegas Abdurrahim salah satu kerabat Yono saat diminta polisi mengidentifikasi mayat temuan nelayan tersebut.

      Sementara itu, sejumlah nelayan asal Dusun Sari, Desa Pengastulan saat melaut mencari ikan, Senin pagi sekitar pukul 09.00 Wita menemukan mayat mengapung sudah dalam kondisi mengenaskan.

       Pasalnya, wajah tidak dikenali karena sudah berupa tengkorak dan betis bagian kanan hanya menyisakan tulang. Satu-satunya identitas yang masih dapat dikenali, yakni celana selutut yang dikenakan bermotif doreng dengan buckle (kepala ikat pinggang)  berbentuk silang.

      ”Kami temukan pada posisi 3 km dari pantai, yang kemudeian kami tarik mayat itu ke pantai dengan empat sampan,” jelas Wayan Nomor Yasa (35) yang mengaku bersama enam rekannya yakni Made Sukadana (30), Nyoman Puspa (60), Putu Suardika (46), Ketut Sedana (60) dan Putu Tulis (56) saat menemukan mayat tersebut.

     Wakil Kepala Kepolisian Resor Buleleng Komisaris Bima Aria Viasa yang tiba di TKP sempat melakukan proses identifikasi bersama jajarannya termasuk Kapolsek Seririt Komisaris Made Joni Antara dan Kasatpol Air Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Made Mustiada dengan memanggil keluarga Yono, nelayan asal Banyuwedang, Desa Pejarakan yang menghilang minggu lalu.

      Namun,pihak keluarga menyatakan dari ciri-ciri mayat yang diketemukan itu bukan Yono. ”Untuk sementara mayat akan kami evakuasi ke RSUD Buleleng di Singaraja karena dari identifikasi awal kami kira mayat tersebut nelayan asal Pejarakan yang dikabarkan hilang,” jelas Bima Aria Viasa.

       Hanya saja, katanya, menyusul informasi ciri-ciri mayat tersebut sama persis dengan nelayan yang juga dikabarkan hilang di perairan Situbondo, Jawa Timur sebulan lalu maka akan dilakukan cross chek. ”Tadi sempat ada masyarakat yang melapor, sepertinya mayat ini merupakan korban kapal tenggelam yang dilaporkan di Situbondo, Jawa Timur sebulan lalu karena ciri-cirinya sama persis dengan yang dikenakan mayat itu,” ungkapnya.

      Atas musibah kecelakaan beruntun yang terjadi, Wakapolres Bima Aria Vyasa mengimbau agar para nelayan lebih berhati-hati mengamati kondisi alam, termasuk memeriksa kelaikan alat kelengkapan memancing, terutama sampan/perahu. (DN - TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com