Dewata News - Made Mangku Pastika |
Dewata News - Buleleng
Kunjungan
kerja (kunker) Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi seluruh pimpinan
SKPD Pemerintah Provinsi Bali tahun 2014 diawali di Kabupaten Buleleng dengan
pola jauh berbeda dibanding lima tahun kepemimpinan sebelumnya.
Perbedaan mencolok dari kunker tahun pertama kepemimpinan Mangku Pastika
periode keduakalinya ini, yakni hanya gubernur menggunakan mobil tersendiri,
sementara pimpinan SKPD Pemprov Bali harus duduk manis dalam satu bis berwarna
putih susu yang kehadirannya di kantor bupati Buleleng mendahului tiba sekitar
pukul 09.30 Wita disambut Bupati Putu Agus Suradnyana didampingi Sekda Buleleng
Dewa Ketut Puspaka.
Sementara senyuman ceria muncul dari Bupati Agus yang mengusung PAS pada
Pilkada Bali 15 Mei 2013 lalu menyalami Gubernur Mangku Pastika saat turun dari
mobilnya langsung menuju ruangan kepala daerah di kabupaten ujung utara Bali
itu.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika didepan seluruh jajaran pimpinan SKPD
Pemprov Bali maupun Kabupaten Buleleng mengisyaratkan, kegiatan kunjungan kerja
kali ini jangan sampai membebani kabupaten. ”Tidak lagi ada penyambutan pagar
betis, pagar ayu, pagar bagus maupun tetabuhan beleganjur, bahkan tidak ada makan
karena makanan dibawa,” selorohnya.
Di ruang pertemuan lobi belakang Kantor Bupati Buleleng, Bupati Putu
Agus Suradnyana memaparkan gambaran umum
pelaksanaan pembanguan Kabupaten Buleleng yang sedang berlangsung dan yang akan
dilakukan, termasuk struktur APBD 2014.
”Di wilayah Pemuteran akan terus diupayakan pengembangan kawasan
pariwisata dan di kawasan Celukan Bawang saat ini sedang dibangun proyek
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang terus diupayakan adanya keseimbangan
dengan kepariwisataan, sementara di wilayah Buleleng Timur sedang diupayakan
memanfaatkan air pada sumber air Sanih untuk pengembangan pertanian yang
memerlukan dana cukup besar,” katanya.
Memulai kunker di kabupaten yang dilayahnya sepertiga pulau Bali itu
hanya dalam waktu satu hari, Gubernur dan rombongan diajak meninjau lahan asset
Pemprov Bali di kawasan Jalan Pidada, Kelurahan Banyuasri, Singaraja yang
direncanakan untuk pembangunan sarana olahraga, berupa kolam renang bertaraf
internasional.
Hanya saja Gubernur Mangku Pastika mohon
maaf tidak bisa ikut peninjauan ke lapangan dan menyerahkan Bupati Buleleng
mendampingi Pimpinan SKPD Pemprov Bali. ”Sebenarnya saya dalam kondisi sakit,
terutama sakit yang dirasakan pada kaki, sehingga pada saatnya nanti saya akan
langsung meninjau program pembangunan yang telah dilaksanakan, baik program
Bali Mandara dan program Gerbangsadu maupun program Simantri. Sekarang saya mau
pulang kampung ke Desa Bubunan, Seririt,” katanya.
Kunker Gubernur Bali dan rombongan di Kabupaten Buleleng sehari itu,
selain meninjau sarana olahraga yang akan memanfaatkan asset Pemprov Bali di
kawasan Pidada, juga diagendakan meninjau program Bali Mandara dan program
Gerbangsadu di Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, di samping program Simantri
tahun 2010 yang dilaksanakan kelompok Gapoktan ”Sari Lemek” di Dusun Kalampuak,
Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan yang mengelola 22 ekor sapi .
Dari kunjungan di wilayah Kecamatan Kubutambahan, Gubernur dan rombongan
Pemprov Bali kembali ke Denpasar via Kintamani, Bangli. (DN - TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com