Kalapas Bantah Pukul Warga Binaan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/8/14

Kalapas Bantah Pukul Warga Binaan

Dewata News - ilustrasi


Dewata News - Buleleng
             
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singaraja Heru Prasetyo dengan tegas memukul warga binaan yang menimbulkan solidaritas warga binaan lainnya menyerang dirinya.

 ”Informasi saya pukul seorang warga binaan itu tidak benar, saya hanya menampar karena warga binaan itu menyampaikan laporan palsu alias tidak benar ada warga binaan yang umat muslim tidak sholat,” ujarnya ketika dikonfirmasi di Singaraja, Sabtu siang.

Ia mengungkapkan, sebagai Kalapas dari umat muslim melakukan pembinaan kepada warga binaan umat muslim untuk pengisian mental dan rohaninya agar setelah kembali ketengah-tengah masyarakat menjadi warga yang baik sesuai ajaran agama.

Sementara untuk warga binaan dari umat lain, baik dari agama Hindu maupun Nasrani sudah disiapkan dari ulama masing-masing memberikan pembinaan mental dan kerohanian. ”Kami tidak membeda-bedakan warga binaan, tapi diperlakukan sama,” imbuhnya.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, kejadian pemukulan yang dilakukan Kalapas Singaraja itu, Jumat pagi ketika dua warga binaan tidak melakukan sholat dipukul, sehingga menimbulkan solidaritas warga binaan lainnya menyerang kalapas.

Dari 179 narapidana, termasuk tahanan, 7 orang diantaranya perempuan  yang menjadi warga binaan di Lapas Klas IIB Singaraja, 40-an merupakan napi/tahanan narkoba, sehingga Lapas Klas IIB Singaraja sudah ”over load” dari kapasitas tampung hanya 78 orang.

Terkait dugaan Lapas menjadi tempat mengendalikan peredaran narkoba, menurut Heru, hal itu tidak benar, karena setiap saat dilakukan ”sweeping” tidak pernah diketemukan barang haram tersebut. (DN - TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com