Dewata News - Pemilu Damai |
Dewata News - Buleleng
Kepala Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Besar Beny Arjanto mengingatkan seluruh anggota di jajaran kepolisian yang ada di kabupaten ujung utara Bali itu agar mengedepankan netralitas dalam pelaksanaan Pemilu.
”Pelaksanaan perhelatan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden sudah semakin dekat, sehingga kewaspadaan pengamanan akan terus ditingkatkan. Selain itu, seluruh anggota Kepolisian sebagai garda terdepan dalam pengamanan dengan dibantu TNI, Hansip dan Pecalang, maka netralitas Pemilu wajib hukumnya,” katanya ketika memimpin rapat Analisa dan evaluasi (Anev) rutin bulanan di Singaraja, Jumat.
Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Buleleng Komisaris Reza Faisal pada rapat Anev secara umum memaparkan menyangkut bidang operasional maupun bidang pembinaan, termasuk gangguan kamtibmas menyangkut tindak pidana kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama bulan Januari 2014.
”Kasus menonjol sebagai gangguan kamtibmas selama Januari 2014 adalah perjudian yang penanganannya diproses sesuai pasal 303 KUHP sebanyak 25 kasus, jauh meningkat dibanding bulan Desember 2013 yang hanya 5 kasus. Peningkatan kasus perjudian ini, karena operasi rutin yang ditingkatkan yang menyasar perjudian sebagai penyakit masyarakat (pekat),” kata juru bicara Kepolisian Resor Buleleng ini.
Ia juga mengungkapkan, terjadinya 1 kasus narkoba di bulan Januari 2014, sedangkan Desember 2013 nihil. Smentara kasus curanmor malah turun dari 5 kasus di bulan Desember2013 menjadi cuma 2 kasus di Januari 2014, dan cendrungnya angka penurunan juga terjadi pada kasus kecelakaan lalu lintas. Menyangkut pelanggaran ketertiban lalu lintas, dominan dilakukan pengendara usia produktif, sehingga para Perwira yang ada di Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Buleleng secara bergantian menjadi pembina upacara di masing-masing sekolah setiap Senin, awal bulan, sekaligus sebagai sosialisasi dari program pembinaan yang ada.
Ia juga mengakui, selama bulan Januari 2014 adanya kejadian menonjol dari kasus minuman keras (miras) jenis arak bali oplosan yang mengakibatkan dua orang yang menenggak miras tersebut meninggal.
Menurut Kompol Reza Faisal, kejadian bencana alam tanah longsor dan banjir yang meminta korban nyawa meninggal dunia, juga salah satu kasus menonjol yang terjadi di bulan Januari 2014. (DN - TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com