Dewata News - Singa Ambararaja |
Buleleng (Dewata News) – Disaat pacelik dana mengatasi musibah, Kabupaten Buleleng mendapatkan dana hibah sebesar Rp6 miliar yang berasal dari Kementrian Sosial melalui program misi kemanusiaan keliling nusantara yang disebut Ekspedisi Kemanusiaan.
Eksepedisi ini merupakan kegiatan Kemensos dengan melalui sejumlah etape yang diawali dari wilayah Aceh Timur. Sementara persinggahannya di Kabupaten Buleleng merupakan bagian dari etape 14 sebelum menyasar Provinsi NTB dan NTT.
Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Komang didampingi Kabag TU Pusat Penyuluhan Sosial Kemensos RI Joko Irianto dan Lusi Maniwa di Singaraja, Kamis mengatakan, seluruh tim Eksepedisi Kemanusiaan akan tiba di Buleleng, Jumat (21/2) kemudian menggelar Bhakti Sosial Kemanusiaan di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan pada hari Sabtu (22/2).
Menurut Gede Komang, dana Rp6 miliar itu telah dialokasikan untuk membiayai kegiatan rehabilitasi paska bencana yang menghantam Buleleng beberapa waktu. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk membiayai beberapa kegiatan kemanusiaan lainnya.
”Dana Rp6 miliar lebih itu dalam bentuk hibah dan akan diserahkan pada acara puncak di Sudaji nanti,” jelas Gede Komang.
Adapun alokasi pembiayaan meliputi 7 item, diantaranya bantuan untuk 70 unit rumah perkotaan dengan anggaran 1 unit senilai Rp10 juta sehingga totalnya Rp700 juta. Bantuan rumah pedesaan sebanyak 40 unit senilai Rp400 juta.
”Ada juga bantuan 1 unit mobil operasional yang didesain menjadi dapur lapangan senilai Rp550 juta,” imbuhnya.
Sedangkan bantuan untuk kelompok usaha bersama (KUBE) diberikan sebesar Rp800 juta untuk 40 kelompok dan untuk kegiatan Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp2,4 miliar yang diberikan kepada 4.357 keluarga.
”Dua lainnya, yakni bantuan untuk Asuransi Orang Dengan Kecacatan (AOSDK) untuk 268 orang sebesar Rp964,8 juta dan bantuan Asistensi Lanjut Usia untuk 100 orang sebesar Rp240 juta.” Ungkapnya.
Pada kegiatan puncak Eksepedisi Kemanusiaan di Desa Sudaji akan di isi dengan berbagai kegiatan, diantaranya pelayanan kesehatan, pemeriksaan mata, pemeriksaan disabilitas/tuna rungu, pengukuran tangan dan kaki palsu, termasuk pelayanan KB untuk warga korban bencana. ”Ada juga penyerahan bantuan berupa paket sembako,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait kegiatan Eksepedisi Kemanusiaan untuk Bali di pusatkan di Kabupaten Buleleng, dijelaskan Joko Irianto, secara kebetulan Buleleng merupakan wilayah yang paling banyak di landa bencana.
”Itu antara lain yang menjadi dasar kami menentukan kegiatan ini di pusatkan di Buleleng, dan prorogram kegiatan safari kemanusiaan di Buleleng ini akan menyasar 1.000 orang lebih yang akan diberikan pelayanan, seperti bantuan kepada 43 orang tuna rungu di Desa Bengkala berupa alat bantu dengar dan bantuan kaki dan tangan palsu kepada yang membutuhkan,” ucapnya. (DN - TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com