Fakultas Kedokteran Undiksha Terus Diupayakan Terwujud - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/19/14

Fakultas Kedokteran Undiksha Terus Diupayakan Terwujud


               
Buleleng (Dewata News) – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja mengabaikan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tentang Moratorium Pembukaan Program Studi Baru dengan tetap membuka Fakultas Kedokteran.

       “Pembukaan FK sudah kami rencanakan sejak 2009,” kata Rektor Undiksha, Prof
Nyoman Sudiana, di Singaraja, Rabu.

       Ia mengungkapkan. dalam membuka fakultas baru di perguruan tinggi negeri di Bali utara itu mendapat dukungan dari masyarakat hingga Pemerintah Provinsi Bali. Bahkan sejak 2009 pihaknya terus berusaha mewujudkan dengan melalui proses dan mekanisme pendirian izin, namun hal tersebut terkendala moratorium yangdiberlakukan mulai 2012 hingga 2014.

      “Kami sudah siap walaupun ada moratorium tetapi itu tidak mengikat dari KKI, dan untuk mewujudkan rencana yang tertunda itu, pihaknya telah menyiapkan sumber daya manusia di antaranya 13 dokter yang memenuhi syarat menjadi dosen, sarana, dan prasarana pendukung seperti laboratoriun dan gedung.

       ”Gedung tidak ada masalah karena rencananya nanti FK menggunakan gedung di Fakultas Olahraga dan Kesehatan di Desa Jinengdalem, Buleleng, sehingga Fakultas Kedokteran ada di Fakultas Olahraga dan Kesehatan di Desa Jinengdalem,” ujarnya.

     Sedangkan untuk laboratorium akan diperkuat dengan menggunakan fasilitas
Fakultas MIPA. “Keinginan Undiksha untuk mendirikan FK mendapat dukungan
dari Pemerintah Provinsi Bali,” ujar Sudiana.

     Gubernur Bali Made Mangku Pastika beberapa waktu lalu mengatakan, sangat mendukung upaya pendirian Fakultas Kedokteran di Undiksha. Bahkan, gubernur kelahiran Seririt, Buleleng ini juga berencana membangun 2 pusat pendidikan di Buleleng Tahun 2015, yakni SMK Teknologi serta Fakultas Perikanan dan Kelautan di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja.

     Semua itu, menurut gubernur, disamping bertujuan untuk menguatkan Sumber daya Manusia dalam memotong siklus kemiskinan di Bali, juga bermaksud mengembalikan citra Buleleng sebagai Kota Pendidikan. Hal itu juga terungkap, ketika Gubernur Mangku Pastika ketika melakukan seribu pohon di SMA Bali Mandara di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng beberapa waktu yang lalu.

     Guna mendukung dan merealisasikan kebijakan tersebut, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan para pejabat tinggi di Kementerian Pendidikan. 

    ”Cita – cita dan perjuangan kita bersama untuk mendirikan Fakultas Kedokteran di Undiksha Singaraja sebenarnya telah dilakukan sejak 2009/2010. Bersama-sama dengan Akademisi, kita akan wujudkan hal tersebut ditahun 2015,“ ujarnya.
      Gubernur membenarkan ada sedikit permasalahan, yakni adanya moratorium pendirian Fakultas Kedokteran oleh Kemendiknas, namun dengan pembuktikan bahwa Pemprov Bali siap dengan mutu yang dipersyaratkan, ia yakin Kemendiknas akan mempertimbangkan.

     Mengenai pembentukan Akademi atau Fakultas Perikanan dan Kelautan, Gubernur
telah berbicara dengan Rektor Undiksha, terlebih di Undiksha telah ada program studi Budidaya Kelautan, sehingga itu bisa nyambung, tinggal meningkatkan statusnya menjadi Fakultas.

    Untuk pembangunan ”boarding school” lainnya, Gubernur Pastika kembali akan mengupayakan didirikannya SMK Teknologi di Kubutambahan dan polanya kira-kira sama seperti SMA Bali Mandara. ”Lagipula Lahan yang tersedia disini masih luas yaitu sekitar 10 Hektare, sehingga sangat memungkinkan untuk segera mewujudkan hal itu ,” imbuhnya.

     ”Dengan akan dibangunnya 3 pusat pendidikan tersebut, kami yakin bahwa perkembangan SDM di Bali akan lebih meningkat dan siswa yang akan di didik tetap diprioritaskan bagi rakyat miskin berprestasi, sehingga melalui peningkatan pendidikan dan beberapa program pro rakyat lainnya masyarakat miskin di Bali semakin berkurang,” kata mantan Kapolda Bali ini.

    Disinggung mengenai keluarnya Sampoerna Foundation, Gubernur Pastika menegaskan bahwa Siswa Bali Mandara sekarang hampir seluruhnya dibiayai oleh pemerintah Provinsi Bali dan pihaknya akan terus berusaha untuk mencari sponsor lain yang bertujuan untuk memperkaya karakter anak-anak tersebut. (DN - TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com