Buleleng (Dewata News) – Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Buleleng, Bali melaksanakan gerakan penanaman seribu pohon disepanjang pesisir pantai Pemaron, Tukadmungga hinggaAnturan, Buleleng, Jumat pagi.
Kegiatan penanaman seribu pohon di sepanjang pantai kawasan wisata Lovina pagi itu langsung dikoordinir Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra beserta PNS di jajaran Pemerintah Kabupaten Buleleng dan kelompok nelayan yang berada di sepanjang kawasan pantai tersebut.
”Gerakan penanaman seribu pohon di pesisir pantai ini dilakukan guna mencegah abrasi semakin meluas dan kami berharap pohon yang ditanam ini bisa hidup, sehingga kedepannya pesisir pantai tampak terlihat hijau dan mampu mencegah abrasi,” ungkap Wabup Sutjidra.
Dalam gerakan penanaman seribu pohon itu, ada 3 jenis pohon pantai yang ditanam diantaranya pohon camplung, pohon dadap laut dan pohon cemara.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Buleleng I Ketut Nerda mengatakan, bahwa maksud dari penanaman pohon tersebut adalah untuk mencegah abrasi pantai dan untuk penghijauan pesisir pantai.
”Jenis tanaman yang kami tanam tersebut merupakan tanaman yang tahan terhadap angin laut dan air laut, disamping mampu mencegah abrasi. Karena itu, kami berharap hendaknya masyarakat setempat mau melakukan pemeliharaan pohon tersebut” ujarnya.
Ia juga menambahkan, Dishutbun Buleleng kedepan akan memprogram kembali untuk melanjutkan gerakan penanaman pohon pada sepanjang pesisir pantai yang ada di Kabupaten Buleleng.
”Masalah bibit kami tidak kesulitan, karena kami didukung oleh Kementrian Kehutanan. Berapapun bibit yang kami minta pasti akan dikasi,” imbuhnya.
Kadishutbun Buleleng ini berharap, nantinya pesisir pantai Kabupaten Buleleng akan aman dari abrasi dan tampak terlihat indah dengan adanya gerakan penanaman pohon ini. (DN - TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com