Dari Simakrama ala Bupati Buleleng PAS - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/11/14

Dari Simakrama ala Bupati Buleleng PAS

Dewata News - Ilustrasi Bandara (dari) Udara



Dewata News - Buleleng 

Dari simakrama ala Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menutup lembaran Januari 2014 di rumah jabatan Kepala Daerah, Jalan Ngurah Rai Singaraja, terbetik pula lokasi Bandara Internasional Buleleng (BIB), ternyata Buleleng dan Pemerintah Provinsi Bali sudah satu persepsi.

      Bupati Buleleng Agus Suradnyana menyatakan, lokasi dimana bandara baru Buleleng akan dibangun sudah menemui titik terang. Antara Pemkab Buleleng dan Pemprov Bali kini sudah ada persamaan persepsi tentang lokasi bandara baru di Buleleng.

     ”Semoga bisa didorong terus pembangunan bandara tersebut. Kini sudah mulai ada persamaan persepsi dengan Pemerintah Provinsi Bali, jika BIB itu nanti akan dibangun di wilayah timur, tepatnya kawasan Kubutambahan,” ujar PAS di Singaraja, Jumat (31/1).

     Agus Suradnyana menambakan, untuk pembangunan BIB di kabupaten utara Bali ini, pihaknya sudah pernah dijanjikan oleh Menteri Perhubungan jika BIB sudah akan dimulai tahun ini. ”Dulu sudah dijanjikan Menteri, kalau bisa 2014 sudah ground breaking,” ucapnya.

     Bupati yang diusung PDIP ini menambahkan, banyak investor yang ingin membangun bandara baru di Buleleng, seperti investor dari India, namun semuanya tidak bisa direalisasikan hingga saat ini.

     Pembangunan bandara baru di Buleleng, kata Agus, hanya bisa dilakukan dengan dua konsep, yakni dibangun oleh BUMD Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng atau dibangun oleh pihak PT Angkasa Pura.

    ”Jika menunggu dibangun oleh PT Angkasa Pura, dengan berbagai pertimbangan keuangan dan perhitungan teknis, bandara baru di Buleleng baru mungkin akan mulai dibangun PT Angkasa Pura 4 hingga 5 tahun lagi. Jadi BUMD Bali bisa lebih cepat untuk pembangunan bandara baru, apalagi nantinya pihak desa adat di sekitar bandara baru juga dibagi sahamnya karena ikut membantu penyediaan lahan,” ujarnya.

     Sementara ahli infrastruktur asal Bali, Anak Agung Putu Ngurah Wirawan menyatakan, pembangunan bandara baru di Buleleng Bali, harus didukung infrastruktur jalan yang memadai.

    ”Selain pembangunan bandara baru, juga perlu dibangun infrastruktur atau akses jalan dari dan menuju bandara baru tersebut, ini penting untuk kelancaran arus penumpang yang akan menggunakan bandara itu,” jelas Wirawan.

      Pembangunan bandara baru di Buleleng, kata Wirawan, akan menjadi ’jantung kedua’ bagi Bali setelah Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali Selatan.

      Menurut dia, dengan bandara baru di Buleleng akan ada pertumbuhan ekonomi yang pesat di utara yang pada akhirnya akan berujung pada keseimbangan pembangunan Bali Utara dan Selatan yang selama ini lebih timpang di wilayah selatan Bali.

     Di sekitar bandara baru nanti di Buleleng, tegas Wirawan, sudah pasti akan tumbuh kota baru, karena di wilayah sekitar bandara akan menjadi kota, dan itu sudah pasti, sehingga hal seperti ini juga harus diantisipasi dengan adanya perencanaan atau masterplan yang matang. (DN ~ TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com