Buleleng (Dewata News) – Sebagai upaya mengantisipasi dalam pengaman Pemilu Legislatif (Pileg) yang digelar 9 April 2014 nanti, jajaran Kepolisian Resor Buleleng secara rutin melakukan latihan pengendalian masa, bahkan Pasukan Dalmas Satuan Sabhara yang merupakan ujung tombak mendapat senjata baru untuk melerai masa yang beringas.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Buleleng Komisaris Bima Aria Viyasa mengatakan, untuk persiapan pengamanan Pemilu Legislatif 2014 telah dua kali dilakukan pelatihan di pelataran Eks Pelabuhan Buleleng, dengan mengerahkan seluruh personil Pasukan Dalmas dengan dibantu satuan Polsek dengan menggunakan peralatan lengkap.
”Kami ingin membuat anggota Pasukan Dalmas kompak, sekaligus kami juga mengecek alut alsus yang ada supaya nantinya siap digunakan,” ungkapnya di Singaraja, Selasa.
Dalam pelatihan yang kedua kalinya, kata dia, Pasukan Dalmas tidak hanya dilengkapi senjata pelontar gas, unit satwa atau pembawa anjing, dua buah mobil AWC (Amor Water Canon) saja, tetapi juga senjata pengurai masa dengan menggunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi.
Senjata baru ini, menurut orang nomor 2 di Kepolisian Resor Buleleng ini, cukup unik dan efektif, karena efek yang diberikan dapat diarahkan kepada kerumunan masa, sehingga bagian samping dan belakang tidak terkena dampak secara penuh, namun demikian suaranya masih cukup menyakitkan telinga.
Kedepannya, kata perwira menengah asal Kelurahan Banjar Tegal, Singaraja ini, Kepolisian Resor Buleleng akan menerjunkan 220 personil anggota Dalmas dengan ditambah BKO dari Polsek sebagai ujung tombak apabila situasi semakin memanas dan melibatkan masyarakat banyak.
”Kami semua berharap pesta demokrasi, yakni Pileg 9 April 2014 nanti berjalan aman, lancar, damai dan demokrastis. Namun demikian, sebagai garda terdepan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri khususnya Polres Buleleng tetap harus siaga, mengantisipasi situasi terburuk,” tandasnya. (DN~TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com