Dewata News - Ilustrasi |
Dewata News - Buleleng
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengakui, alokasi anggaran ke desa, seperti Alokasi Dana Desa (ADD), PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Perkotaan dan dana stimulan lainnya, belum sepenuhnya mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi desa dan mengatasai permasalahan pembangunan di pedesaan.
”Mengatasi permasalahan pembangunan di pedesaan, pemerintah telah merumuskan pola dan mekanisme untuk semakin meningkatkan alokasi anggaran ke desa,” katanya saat membuka Musrenbang Integrasi dengan PNPM Mandiri Pedesaan di Desa Tejakula, Buleleng, Senin.
Orang nomor satu di kabupaten ujung utara Bali ini mengharapkan kepada seluruh komponen pembangunan yang hadir untuk serius memberikan sumbangan pemikirannya, sehingga Musrenbang Kecamatan Terintegrasi dengan PNPM Mandiri Pedesaan dapat terakomodir berbagai usulan dan aspirasi masyarakat dengan kebijakan dan program pembangunan pemerintah.
”Yang terpenting adalah adanya sinkronisasi dan sinergitas antar program pembangunan yang kemudian diharapkan akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah serta menjawab permasalahan dan kebutuhan mendesak di Desa,” jelasnya.
Ia mengisyaratkan, Pemerintah Kabupaten Buleleng memiliki komitmen yang tinggi untuk semakin meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, dengan semakin meningkatkan distribusi dan alokasi anggaran ke pemerintah bawahan, termasuk kepada pemerintahan kecamatan dan desa .
Menurut dia, setiap SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng yang secara teknis berkaitan langsung dengan pembangunan di desa agar memberikan proporsi dalam mengalokasikan anggarannya untuk menyerap hasil Musrenbang.
Sementara itu dalam Musrenbang Kecamatan Terintegrasi dengan PNPM Mandiri Pedesaan itu diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari perwakilan desa sebanyak masing-masing enam orang dan Musrenbang Kecamatan akan berakhir di Kecamatan Buleleng tanggal 25 Februari mendatang. (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com