Dewata News - Karangasem
Sebuah batu menyerupai patung berbentuk “Lingga-Yoni” atau “Linggam” ditemukan tertanam di bebatuan sekitar Pantai Ujung Tumbu, Karangasem, Bali. Atas usulan warga setempat, batu tersebut kini telah diangkat, di tempatkan dengan baik dan mengenakan ‘wastra putih-kuning.’
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, seperti dilansir oleh situs resmi Pemkab Karangasem, mengaku kaget atas temuan patung tersebut. Ia pun memfasilitasi proses pengangkatan hingga penempatan. Bila warga setempat berkeinginan untuk membangun Pura khusus sebagai ‘pelinggih’ patung berbentuk Lingga-Yoni tersebut, Bupati Gredeg mempersilakan.
“Masyarakat setempat mengenal benda tersebut selama ini disakralkan sebagai filosofi ajaran Ciwa yang kini telah dibuatkan tempat khusus,” kata I Putu Arnawa, warga setempat, Kamis (23/1), seperti dikutip oleh Antara.
Menurut Kabag Humas Protokol Drs. I Putu Arnawa, S.Ag, M.Si, fenomena kemunculan simbol Lingga-Yoni hendaknya dilihat dari makna dibalik simbol secara positif. Mengenai bentuknya, kata Arnawa, benda tersebut hendaknya tidak dilihat secara fisik apalagi pornografi. Yang perlu dulihat, menurutnya, adalah kekuatan dari dalam yang menyebabkan terjadi “prawerti-kesuburan.”
Dalam peradaban tua Lingga-Yoni dipahami sebagai filosofi ‘Ciwa Sidanta.’ Dipuja dalam bentuk kekuatan ‘Rwa Bhineda’ antara kekuatan “purusa-lan-predana,” jika bertemu diyakini akan menimbulkan kesuburan dan kemakmuran. Konsep ini banyak ditemukan dalam lontar ‘Wraspati Tatwa’ dan ‘Ganapati Tatwa.’
Untuk memastikan apakah batu linggam tersebut buatan manusia atau karena proses alam, menurut Arnawa, lembaga resmi Purbakala bisa melakukan penelitian lebih lanjut. Masalah akan diperlakukan seperti apa, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada warga yang meyakini.
Sementara itu, Bunda Nareswari Masceti, seorang penekun spiritual yang juga Pemimpin Asram Bunda Ram Amlapura menyebutkan, kemunculan patung linggam tersebut merupakan pertanda suatu berkat yang dapat memberi anugrah kemakmuran dan kerahayuan jagat di Bali Timur.
Beberapa pura yang diketahui memiliki konsep lingga Yoni seperti Pura Goa Gajah dan Pura Candidasa, selama ini, dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai situs yang memiliki kekuatan spiritual terkait kesuburan dan kemakmuran. Salahsatu tujuan warga bersembahyang di sana, katanya, untuk memohon anugrah bisa punya keturunan. (Pop Bali)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com