Musim Libur Usai, Pantai Sanur Tetap Ramai

Dewata News - Meski musim libur sekolah termasuk Natal dan Tahun Baru telah usai, tapi pantai Sanur tampak tetap ramai dikunjungi  para wisatawan, terutama wisatawan nusantara. “Saya baru kemarin tiba di Bali,” ungkap seorang bapak asal Madiun, Jawa Timur, ditemui di pantai Sanur, Selasa sore (7/1/2014). Nampaknya bapak ini bergabung dengan rombongan wisata bapak-bapak dan ibu-ibu usia lanjut. Begitu sampai di pantai Sanur, terlihat menikmati sekali suasana santai sore hari di pantai yang berpasir putih ini. Meskipun masih dengan busana rapi dan lengkap, tak urung rombongan yang berjumlah puluhan orang ini bergegas menuju pantai.

Jalan-jalan di sepanjang pantai yang ramai ini, terlihat berbagai cara para wisatawan lakukan untuk menikmati keindahan pantai Sanur sore hari. Ada yang bercanda dengan keluarga di air, menikmati jagung bakar diatas pasir, duduk di bale bengong yang menghadap ke laut, mengambil foto, berkerumun sambil ngobrol diatas pasir.  Sementara di tengah laut yang tenang, puluhan wisatawan asing maupun wisatawan nusantara asik main kano.  Seorang wisatawan laki-laki yang mengaku asal Bandung dengan setia menunggu keluarga dan anaknya sedang bermain air. “Nih saya lagi nunggu istri dan anak lagi main disana,” kata laki-laki yang mengaku sudah sering datang ke pantai Sanur ini sembari menunjuk ke arah pantai.

Pesona pantai sanur memang tak pernah surut, tetap menarik untuk dikunjungi. Disamping dekat untuk dijangkau dari kota Denpasar, fasilitas untuk para wisatawan juga sangat lengkap di kawasan Sanur ini. Hamparan pasir putih, laut yang tenang, dengan latar Hotel Ina Grand Bali Beach Sanur yang menjulang di sisi pantai, menjadi pemandangan yang menawan. Lebih dari itu, para wisatawan mengakui, tarif masuk ke lokasi pantai terbilang murah. “Sangat murah benget masuk pantai disini mas,” ungkap seorang wisatawan asal Jakarta.

Warga lokal juga ikut memadati pantai Sanur. Itu bisa terlihat dari areal parkir di jalan Hangtuah yang menuju pantai sangat penuh oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalan menuju pantai hanya bisa dilaluai lewat trotoar dan jalan diantara parkir kendaraan. Menariknya, semakin sore para wisatawan yang datang semakin ramai. Para pedagang  yang berjualan di sepanjang pinggir pantai juga masih dengan setia buka warung yang menjual aneka souvenir, makanan maupun minuman ringan. (Suluh Bali)