Dewata News - Karangasem
Keberadaan organisasi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) hendaknya murni memiliki misi untuk tampil sebagai wadah mempersatukan umat, tidak sebaliknya mengkotak-kotakkan umat bersaing tidak sehat sehingga menyemai terjadinya perpecahan.
Demikian ditegaskan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH ketika menerima jajaran pengurus MGPSSR Kabupaten Karangasem, (22-1-2014) di Kantor Bupati setempat, didampingi Wakil Bupati I Made Sukerana, SH. Dikatakan, melakukan langkah konsolidasi untuk memupuk terjalinnya kebersamaan, kekeluargaan dan persatuan adalah modal utama dalam mengemban misi mencerahkan umat. Saat ini umat yang sebagian besar awam dalam wawasan sastra agama sangat menanti uluran tangan lembaga umat, untuk bisa menuntun ke jalan yang benar dalam melaksanakan kewajiban yadnya. Saat ini ritual bertendensi Megede-gedean atau Habis-habisan sudah tidak masanya lagi. Masih begitu banyak aspek kepentingan umat lainnya yang patut diutamakan dan merupakan bentuk yadnya pula, seperti memperhatikan pendidikan anak, kesejahteraa umat serta bidang sosial kemasyaratan lainnya.
Sebagai paguyuban umat paling besar di Bali, MGPSSR perlu dikelola dan dimenage secara maksimal agar bisa menghasilkan SDM yang unggul dan profesional. Ia mendukung tampilnya pengurus baru MGPSSR, untuk mau ngayah, rajin, berdedikasi dengan misi umat serta membela kemajuan umat Hindhu untuk kemakmuran masyarakat Bali. Jika organisasi tidak mampu memberikan manfaat bagi anggotanya, maka lambat laun akan ditinggalkan oleh anggotanya. Untuk itu kepengurusan harus mampu menjabarkan misi organisasi secara riil, tepat dan bermanfaat. Dengan jumlah yang banyak harus dibuat agar bisa hebat dan mampu memberi kemajuan bagi umat, serta tidak bersikap feodal karena sekat-sekat itu akan menghambat kemajuan.
Wakil Bupati I Made Sukerana mengingatkan, kepengurusan MGPSSR hendaknya dapat memperkukuh paguyuban meningkatkan persatuan dan kesatuan sehingga dapat berperan dalam menjaga keajegan agama hindhu serta kekompakan semeton. Sebagai bagian dari elemen umat Hindhu, MGPSSR agar dapat menempatklan diri sebagai dinamisator dan fasilitator keberadan umat serta tidak bersikap eksklusif sehingga tidak memicu gap diantara elemen warga yang lain, justru harus bersinergi demi mendukung keharmonisan umat hindhu Bali.
Ketua MGPSSR I Gede Pawana, S.Ag, M.Fil. H mengatakan, siap menindaklanjuti arahan Bupati mengenai sosialisasi yadnya massal dan tidak muluk-muluk membuat misi dan program. Terpenting bisa menyentuh semeton, bermanfaat, bisa dilaksaakan dan terpenting semeton makin raket bersatu demi kemajauan pencerahan dalam menjalankan dharmaning agama. Selain itu yang penting untuk dikembangkan adalah pelaksanaan yadnya sistim massal baik ngaben, ngeroras, nuntun, tiga bulanan dsb.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com