Dewata News - Buleleng
Mereka datang menggunakan sepeda motor pribadi, mobil pickup, dan mobil angkutan umum. Selanjutnya perwakilan warga diterima oleh Kejari Cok Anom Susilayasa di ruang kerjanya. Pertemuan tersebut berlangsung singkat.
Seperti diberitakan Buleleng Round Up , Usai pertemuan perwakilan warga Nyoman Supadma mengatakan kedatangan mereka bertujuan untuk meluruskan informasi pungli yang selama ini dilaporkan oleh sejumlah warga Bungkulan."Kami beramain-ramai ke Kejaksaan untuk meluruskan permasalahan bahwa prona di Bungkulan dipungut biaya. Padahal dari pemerintah kan diberi gratis, tapi tidak gratis samasekali lah. Wajar seperti biaya fotocopy, meterai apalagi medan yang sangat rusak di Bungkulan. Tukang ukurnya masak nggak dikasi minum?,cuma itu saja pengeluaran daripada prona di Bungkulan,"jelasnya
Supadma mengaku tidak pernah ada pungli dalam prona di desa Bungkulan. Yang ada hanya sumbangan sukarela dalam kotak punia setelah sertifikat diterima oleh warga. Itupun dilakukan setelah sertifikat warga rampung
Dikonfirmasi atas kehadiran warga Bungkulan, Kejari Cok Anom Susilayasa mengaku akan melakukan klarifikasi kepada pelapor atas data yang diserahkan sebelumnya. "Kita akan tetap lakukan klarifikasi karena kemarin ada laporan yang kita terima. Disitu ada beberapa kwitansi yang dilampirkan agar kita tahu bagaimana persoalan sebenarnya,"ungkap Kejari Cok Anom
Seperti diberitakan Buleleng Round Up , Usai pertemuan perwakilan warga Nyoman Supadma mengatakan kedatangan mereka bertujuan untuk meluruskan informasi pungli yang selama ini dilaporkan oleh sejumlah warga Bungkulan."Kami beramain-ramai ke Kejaksaan untuk meluruskan permasalahan bahwa prona di Bungkulan dipungut biaya. Padahal dari pemerintah kan diberi gratis, tapi tidak gratis samasekali lah. Wajar seperti biaya fotocopy, meterai apalagi medan yang sangat rusak di Bungkulan. Tukang ukurnya masak nggak dikasi minum?,cuma itu saja pengeluaran daripada prona di Bungkulan,"jelasnya
Supadma mengaku tidak pernah ada pungli dalam prona di desa Bungkulan. Yang ada hanya sumbangan sukarela dalam kotak punia setelah sertifikat diterima oleh warga. Itupun dilakukan setelah sertifikat warga rampung
Dikonfirmasi atas kehadiran warga Bungkulan, Kejari Cok Anom Susilayasa mengaku akan melakukan klarifikasi kepada pelapor atas data yang diserahkan sebelumnya. "Kita akan tetap lakukan klarifikasi karena kemarin ada laporan yang kita terima. Disitu ada beberapa kwitansi yang dilampirkan agar kita tahu bagaimana persoalan sebenarnya,"ungkap Kejari Cok Anom
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com