Dewata News - Buleleng
Penghargaan diterima langusng Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana di Palembang bertepatan saat digelarnya Musyawarah Antar Perusahaan Air Minum Nasional Mapamnas 26 s/d 29 Nopember lalu. Penghargaan diserahkan oleh Ketua Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ir. Haji Tamin Zakaria mewakili Menteri PU Republik Indonesia.
Direktur Utama PDAM Buleleng Made Lestariana didampingi bagian humas Rudi Hartono di ruang kerjanya Senin (2/12/2013) menjelaskan penghargaan PERPAMSI Award merupakan sebuah kejutan. Pasalnya selama ini PDAM Buleleng tidak pernah menerima informasi penghargaan itu. Pengumuman pemenang disampaikan saat digelarnya pembukaan Mapamnas.
Direktur Utama PDAM Buleleng Made Lestariana didampingi bagian humas Rudi Hartono di ruang kerjanya Senin (2/12/2013) menjelaskan penghargaan PERPAMSI Award merupakan sebuah kejutan. Pasalnya selama ini PDAM Buleleng tidak pernah menerima informasi penghargaan itu. Pengumuman pemenang disampaikan saat digelarnya pembukaan Mapamnas.
Seperti diberitakan Buleleng Round Up , Penghargaan yang diterima menurut Lestariana bukan hanya merupakan sebuah kebanggan namun merupakan tantangan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan ditengah menurunnya sumber air di Kabupaten Buleleng. “Penghargaan ini disamping merupakan kebanggan tapi juga merupakan tantangan untuk memberikan pelayanan air bersih siap minum kepada pelanggan ditengah keterbatasan sumber air baku yang semakin menurnun,”ungkapnya Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana menambahkan pada kegiatan Mapamnas membahas tiga agenda besar diantaranya Laporan pertanggungjawaban pengurus 2009-2013, Penyusunan rencana strategis 4 Tahun kedepan serta pemilihan pengurus Perpamsi 2013-2017. Para peserta yang hadir sepakat memilih Ir Rudi Kusmayadi dari direktur PDAM Kabupaten Bandung sebagai ketua umum Perpamsi.
Sementara itu terkait ketersediaan sumur bor di kabupaten Buleleng ,Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana menjelaskan PDAM Buleleng secara kontinyu berupaya menemukan sumber air yang baru. Bahkan mulai Senin siang sumur bor di desa Sangsit kecamatan Sawan mulai diujicobakan untuk melayani pelanggan di wilayah bagian timur. Sumur bor ini diperkirakan mampu menghasilkan debit air 10 liter perdetik dengan cakupan pelayanan sebanyak 800 sampai 1.000 orang pelanggan. Sumur bor ini dibiayai dari dana APBD Propinsi bali. Sementara untuk sumur bor di kecamatan Gerokgak, banjar dan Kubutambahan masih dalam tahap pengerjaan. Ketiga sumur bor itu diharapkan beroperasi mulai tahun 2014 mendatang.
Sementara itu terkait ketersediaan sumur bor di kabupaten Buleleng ,Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana menjelaskan PDAM Buleleng secara kontinyu berupaya menemukan sumber air yang baru. Bahkan mulai Senin siang sumur bor di desa Sangsit kecamatan Sawan mulai diujicobakan untuk melayani pelanggan di wilayah bagian timur. Sumur bor ini diperkirakan mampu menghasilkan debit air 10 liter perdetik dengan cakupan pelayanan sebanyak 800 sampai 1.000 orang pelanggan. Sumur bor ini dibiayai dari dana APBD Propinsi bali. Sementara untuk sumur bor di kecamatan Gerokgak, banjar dan Kubutambahan masih dalam tahap pengerjaan. Ketiga sumur bor itu diharapkan beroperasi mulai tahun 2014 mendatang.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com