Dewata News - Denpasar
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali yang sudah ikut telibat mendukung dan merealisasikan program-program Bali Mandara. Demikian disampaikannya saat menghadiri perayaan Hari Ibu ke 85 , yang dirayakan berbarengan dengan HUT Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali yang ke 14 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya , Denpasar (21/12). “Dukungan terhadap program Bali Mandata telah diberikan baik secara koordinasi maupun dukungan yang langsung yang terintegrasi dengan program unggulan Dharma Wanita,” ujarnya. Gubernur berharap ke depannya agar Dharma Wanita fokus pada program-program unggulan yang telah ditetapkan organisasi tesebut. Mengingat ke depan, disamping tantangan pembangunan yang semakin kompleks, juga program Bali Mandara Jilid 2 adalah perluasan dari program sebelumnya, sehingga harus betul-betul menyentuh kepentingan masyarakat. Pastika juga meminta Dharma Wanita untuk serius mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah, bantuan pendidikan serta dukungan pemenuhan kebutuhan primer bagi masyarakat miskin.
Gubernur juga memberi perhatian terhadap wanita Bali yang memiliki tugas sosial yang sangat mulia dan berat di masyarakat. Wanita Bali dituntut mampu melaksanakan upacara keagamaan dan kemasyarakatan secara sekaligus. “Dalam hal inilah para ibu perlu didukung sehingga agar tidak terlalu berat bebannya, dan agar mereka dapat mewujudkan keseimbangan dalam mengimplementasikan peran individu, peran keluarga sebagai pendamping suami dan pengayom anak-anak serta peran sosial kemasyarakatan, “pungkas Pastika.
Sementara itu Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan Pusat dalam sambutannya yang dibacakan Penasehat Utama Dhrama Wanita yang juga ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika mengajak para anggota Dharma Wanita untuk memahami masalah-masalah sosial, pendidikan, kesehatan pangan dan gizi serta menyebarluaskan pengetahuannyakepada keluarga lingkungan sekitar sehingga membuat wanita Indonesia berpengetahuan sehingga bisa membuat anak-anak kita menjadi cerdas, menjadi bangsa yang tangguh. Hadir dalam kesempata tersebut Wakil Gubernur, I Ketut Sudikerta, Penasehat Dharama Wanita Persatuan yang juga Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny, Dayu Sudikerta, para kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan seluruh anggota Dharma Wanita Provinsi Bali. Acara dimeriahkan dengan hiburan berupa tari-tarian dan paduan suara serta pergelaran sendratari kolosal berupa Sendratari Mahaberata, dengan judul “Ibu Kunti Teguh”, yang diperankan oleh ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali.
Gubernur juga memberi perhatian terhadap wanita Bali yang memiliki tugas sosial yang sangat mulia dan berat di masyarakat. Wanita Bali dituntut mampu melaksanakan upacara keagamaan dan kemasyarakatan secara sekaligus. “Dalam hal inilah para ibu perlu didukung sehingga agar tidak terlalu berat bebannya, dan agar mereka dapat mewujudkan keseimbangan dalam mengimplementasikan peran individu, peran keluarga sebagai pendamping suami dan pengayom anak-anak serta peran sosial kemasyarakatan, “pungkas Pastika.
Sementara itu Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan Pusat dalam sambutannya yang dibacakan Penasehat Utama Dhrama Wanita yang juga ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika mengajak para anggota Dharma Wanita untuk memahami masalah-masalah sosial, pendidikan, kesehatan pangan dan gizi serta menyebarluaskan pengetahuannyakepada keluarga lingkungan sekitar sehingga membuat wanita Indonesia berpengetahuan sehingga bisa membuat anak-anak kita menjadi cerdas, menjadi bangsa yang tangguh. Hadir dalam kesempata tersebut Wakil Gubernur, I Ketut Sudikerta, Penasehat Dharama Wanita Persatuan yang juga Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny, Dayu Sudikerta, para kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan seluruh anggota Dharma Wanita Provinsi Bali. Acara dimeriahkan dengan hiburan berupa tari-tarian dan paduan suara serta pergelaran sendratari kolosal berupa Sendratari Mahaberata, dengan judul “Ibu Kunti Teguh”, yang diperankan oleh ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com