Dewata News - Buleleng
Kedatangan belasan warga itu dikoordinir oleh Kadek bendesa. Mereka membawa sejumlah bukti beurpa kwitansi dan bukti lain terkait dugaan pungutan liar, pungli pada pelaksanaan proyek nasional, Prona tahun 2012 lalu. Sedikitnya 40 orang warga merasa keberatan atas pungli tersebut. Adapun kisaran pungli berkisar tigaratus ribu rupiah hingga empat juta rupiah. Kadek Bendesa mengatakan uang tersebut ada yang diserahkan dengan kwitansi ada juga yang diserahkan tanpa kwitansi melalui para kepala dususn di desa Bungkulan. "Kedatangan kami guna membawa bukti-bukti laporan kami minggu lalu. kami telah membawa kwitansi yang berisikan penerimaan uang sebesar 1,7 juta rupiah dan 4 juta rupih,"papar Bendesa seperti diberitakan Buleleng Round Up .
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Singaraja Wayan Suardi mengaku telah menerima bukti awal dugaan pungli Prona di desa Bungkulan. Kejaksaan menurut Suardi akan mepelajari kasus itu untuk selanjutnya menentukan sikap. Suardi mengakui adanya kwitansi yang bertuliskan angka hingga Empatjuta rupiah."Kami baru menerima bukti-bukti awal dari warga. Selanjutnya bukti itu saat ini masih di meja Kajari,"terangnya
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com