Dewata News - Denpasar
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, berkesempatan mendampingi Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara dalam acara pembukaan even World Culture Forum (WCF) 2013 di BICC Convention Center, Westin Hotel, Nusa Dua, Bali. Gubernur beserta Ny. Ayu Pastika tampak duduk di sisi Presiden dan Ny. Ani Yudhoyono dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh beserta Ibu. World Culture Forum sendiri merupakan sebuah forum yang digagas langsung oleh Presiden SBY yang melibatkan para menteri Kebudayaan dan budayawan dari seluruh dunia. Ajang yang bertajuk The Power of Culture in Sutainable Development bertujuan untuk mempromosikan budaya, tidak hanya sebagai elemen konektifitas sosial tapi juga sebagai salah satu pendukung penting untuk memperkuat globalisasi, dan akan berlangsung sampai dengan tanggal 27 mendatang.
SBY dalam sambutannya menekankan pentingnya kebudayaan karena kebudayaan merupakan akar dari perkembangan peradaban manusia. Perkembangan budaya menurutnya tidak mengenal waktu, dan sangat berpengaruh kepada perkembangan seluruh komponen bangsa, mulai dari sosial, ekonomi, politik dan bahkan keamanan suatu bangsa. Dia juga menambahkan bahwa diskusi antar budaya memiliki potensi untuk menciptakan ide-ide baru dan komunitas dunia bisa bertransformasi dalam perkembangan peradaban yang dinamis karena perdagangan tanpa batas dan perjalanan.
Terpilihnya Bali tidak lepas karena pamor Bali yang sudah mendunia, namun Bali juga menjadi sebuah contoh keharmonisan berbagai kebudayaan yang ada, Bali memiliki perpaduan budaya yang unik, dimana kebudayaan asli dan kebudayaan metropolitan yang baru bisa bersanding dengan harmonis. Sementara Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam sambutannya sangat mengapresiasi forum budaya internasional yang diadakan untuk pertama kalinya ini.
SBY dalam sambutannya menekankan pentingnya kebudayaan karena kebudayaan merupakan akar dari perkembangan peradaban manusia. Perkembangan budaya menurutnya tidak mengenal waktu, dan sangat berpengaruh kepada perkembangan seluruh komponen bangsa, mulai dari sosial, ekonomi, politik dan bahkan keamanan suatu bangsa. Dia juga menambahkan bahwa diskusi antar budaya memiliki potensi untuk menciptakan ide-ide baru dan komunitas dunia bisa bertransformasi dalam perkembangan peradaban yang dinamis karena perdagangan tanpa batas dan perjalanan.
Terpilihnya Bali tidak lepas karena pamor Bali yang sudah mendunia, namun Bali juga menjadi sebuah contoh keharmonisan berbagai kebudayaan yang ada, Bali memiliki perpaduan budaya yang unik, dimana kebudayaan asli dan kebudayaan metropolitan yang baru bisa bersanding dengan harmonis. Sementara Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam sambutannya sangat mengapresiasi forum budaya internasional yang diadakan untuk pertama kalinya ini.
World Culture Forum 2013 ini nantinya akan menghasilkan sebuah keputusan yang dinamai sebagai “BALI PROMISE”, yang berisikan kesepakatan negara-negara dalam bidang budaya. Kata "promise" digunakan karena kesepakatan tersebut bersifat nonstruktural dan nonpolitik. Presiden SBY membuka acara ini secara resmi dengan ditandai pemukulan kulkul ,didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Perwakilan UNESCO dan Gubernur Bali. Forum ini selain mengundang para menteri Kebudayaan, juga dihadiri oleh para menteri di jajaran Kabinet Indonesia bersatu II.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com