Dewata News - Mangapura
World Culture Forum (WCF) Senin ( 25/11) telah dibuka secara resmi di BICC ( Bali Internasional Convention Center ) Westin Nusa Dua Bali, oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh serta Francesco Bandarin, Asisten Direktur Jendral UNESCO.
Seperti diberitakan Suluh Bali, World Culture Forum ( WCF ) yang dibuka dengan pemukulan kulkul (kentongan Bali) oleh Presiden ini merupakan forum kebudayaan internasional yang pertama kali diadakan di dunia dan berlangsung di Bali mulai tanggal 24 – 27 november 2013 dengan tema “Kekuatan Budaya dalam Pembangunan Berkelanjutan.”
Kata Presiden SBY dalam pidato pembukaan, “Kita sudah memiliki Forum Ekonomi Dunia untuk berdialog tentang isu-isu bisnis dan ekonomi. Kita juga memiliki Forum Sosial Dunia untuk berdiskusi kritis terhadap globalisasi dan segala aspeknya. Namun, kita belum memiliki forum global untuk berdialog yang bermakna tentang pentingnya budaya,” ujarnya.
“Saya percaya, sekarang saatnya bagi kita untuk membangun sebuah platform, dimana bersama-sama kita dapat membangun rasa saling pengertian dan lebih menghargai akan keragaman budaya. Sebuah platform yang akan membantu komunitas budaya lokal dan nasional untuk berkembang dalam era globalisasi,” SBY menambahkan.
WCF dirancang untuk melengkapi dan memperkuat inisiatif yang ada, termasuk yang berada dalam kerangka kerja UNESCO. Indonesia juga berharap dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, forum ini akan memberikan kontribusi untuk pengembangan kolaboratif dari kebudayaan itu sendiri.
Tema forum perdana ini adalah ‘The Power of Culture in Suistanable Development’. Presiden menilai isu tersebut tepat waktu. Forum hari ini memberi kita kesempatan untuk mendiskusikan secara menyeluruh bagaimana budaya dapat membantu mencapai pembangunan berkelanjutan.
Presiden SBY mengharapkan WCF dapat diselenggarakan secara rutin. Dengan begitu semua dapat bekerja sama menyebarkan pesan dan budaya damai. Dalam pidato ini, Presiden mengutip syair Sutan Takdir Alisjahbana, pemikir budaya dan penyair terkemuka Indonesia. ”Kembangkan sayap, kekar dan lebar. Dan terbanglah, terbanglah. Terus lurus membumbung tinggi, Melampaui gunung memecah mega.”
Seperti diberitakan Suluh Bali, World Culture Forum ( WCF ) yang dibuka dengan pemukulan kulkul (kentongan Bali) oleh Presiden ini merupakan forum kebudayaan internasional yang pertama kali diadakan di dunia dan berlangsung di Bali mulai tanggal 24 – 27 november 2013 dengan tema “Kekuatan Budaya dalam Pembangunan Berkelanjutan.”
Kata Presiden SBY dalam pidato pembukaan, “Kita sudah memiliki Forum Ekonomi Dunia untuk berdialog tentang isu-isu bisnis dan ekonomi. Kita juga memiliki Forum Sosial Dunia untuk berdiskusi kritis terhadap globalisasi dan segala aspeknya. Namun, kita belum memiliki forum global untuk berdialog yang bermakna tentang pentingnya budaya,” ujarnya.
“Saya percaya, sekarang saatnya bagi kita untuk membangun sebuah platform, dimana bersama-sama kita dapat membangun rasa saling pengertian dan lebih menghargai akan keragaman budaya. Sebuah platform yang akan membantu komunitas budaya lokal dan nasional untuk berkembang dalam era globalisasi,” SBY menambahkan.
WCF dirancang untuk melengkapi dan memperkuat inisiatif yang ada, termasuk yang berada dalam kerangka kerja UNESCO. Indonesia juga berharap dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, forum ini akan memberikan kontribusi untuk pengembangan kolaboratif dari kebudayaan itu sendiri.
Tema forum perdana ini adalah ‘The Power of Culture in Suistanable Development’. Presiden menilai isu tersebut tepat waktu. Forum hari ini memberi kita kesempatan untuk mendiskusikan secara menyeluruh bagaimana budaya dapat membantu mencapai pembangunan berkelanjutan.
Presiden SBY mengharapkan WCF dapat diselenggarakan secara rutin. Dengan begitu semua dapat bekerja sama menyebarkan pesan dan budaya damai. Dalam pidato ini, Presiden mengutip syair Sutan Takdir Alisjahbana, pemikir budaya dan penyair terkemuka Indonesia. ”Kembangkan sayap, kekar dan lebar. Dan terbanglah, terbanglah. Terus lurus membumbung tinggi, Melampaui gunung memecah mega.”
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com