Dewata News - Tabanan
Bunga Sandat begitu terkenal di Bali. Selain karena baunya harum, warnanya hijau kalem, berbunga hampir tidak mengenal musim, juga bau harumnya mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama. Bahkan semakin layu semakin menebar keharuman. Sehingga tidak salah Anak Agung Made Cakra, salah seorang pencipta lagu Bali yang terkenal produktif mencipta lagi Bali di jamannya, mendapat inspirasi dari bunga sandat tersebur. Maka terciptalah lagu Bungan Sandat yang melegenda itu. Bahkan lagu tersebut, disamping bagus, juga dianggap sarat dengan nilai-nilai budi pekerti yang luhur.
Keutamaan dari bunga (sekar) sandat nampaknya juga mengilhami Pemerintah Tabanan untuk menjadikan bunga tersebut sebagai ikon, namun keagungan bunga tersebut dituangkan dalam bentuk garapan tari, yakni tari Sekar Sandat. Kini Tari Sekar Sandat dijadikan ikon tari untuk Tabanan. Belasan penari yang menarikan tari Sekar Sandat, di depan panggung kehormatan, saat diadakan Parade Budaya, Senin (25/11) di sepanjang Jalan Gajah Mada, Tabanan. Gerak yang indah, dengan kostum dominan warna hijau, putih dan kuning, mampu memukau ribuan warga yang menyaksikan tari Sekar sandat tersebut.
Seperti diberitakan Suluh Bali , Acara yang dimulai menjelang sore tersebut, dibuka dengan memukul okokan oleh Bupati Tabanan, Eka Wiryastuti didampingi Wakil Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya. Jalan Gajah Mada Tabanan, yang dalam kesehariannya diramaikan oleh pedagang pasar senggol, berubah menjadi panggung atraksi berbagai kesenian dari berbagai daerah di Tabanan. Seka Teruna-Teruni (STT), Sekolah, Seka Kesenian, maupun banjar-banjar di lingkungan Tabanan menampilkan atraksi mereka masing-masing. Berbagai atraksi kesenian ditampilkan, tari-tarian, tabuh, bleganjur, hingga para juara Jegeg Bagus juga ikut memeriahkan acara serangkaian HUT Kota Tabanan ke 520 tersebut.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com