Dewata News - Denpasar
Ni Made Sumiati, anggota DPRD Bali turut bicara dalam serasehan soal KSPN Besakih di Jayasabha, Selasa (2/11) lalu. Ia mengaku dirinya dari kecil telah menjadi pengayah di pura Besakih. Selain itu, anggota DPRD asal pemilihan Karangasem ini juga mengaku masih keturunan dari pengelingsir di Besakih termasuk Bendesa dan Pemangku Besakih.
Seperti diberitakan Suluh Bali , Pada prinsipnya kata Sumiati tentang KSPN Besakih bukan kesalahan Gubernur Mangku Pastika dan juga bukan kekeliruan DPRD Bali, “Jadi jangan ada pihak pihak yang berusaha mengadu antara Gubernur dengan DPRD nya,” ujarnya.
Selanjutnya, vokalis fraksi PDIP ini menyampaikan mudah-mudahan atas serasehan ini kesalahpahaman atas KSPN Besakih dapat terselesaikan, “Kita wajib mendukung seluruh program-program pasangan Made Mangku Pastika dan I Ketut Sudikerta yang memang bersifat positif.”
Sumiati juga mengaku sangat sependapat dengan bendesa adat Besakih Gunatra tentang penataan Besakih, tidak semata mata mendalihkan dengan KSPN. “Jika mengaca dengan leluhur jaman dulu bahwa di Besakih sama sekali belum ada jalan, tetapi para leluhur disana mampu membangun pura Besakih dengan batu yang sangat luar biasa,” ucapnya.
Jadi sangat diharapkan Gubernur, Bupati dan Walikota se-Bali memiliki tanggung jawab di beberapa pelebahan Pura Besakih, seperti beberapa pura di Karangasem dan pura lainnya yang masih rusak.
Mengacu kepada hal tersebut bagaimana caranya mempertahankan taksu pura jika Mother Tample yaitu Pura Besakih tidak dilestarikan. “Bukan saya menggurui tetapi mari kita buka pikiran, jangan hanya dibantenin terus, tetapi tidak pernah tahu tentang artinya,” ujarnya.
Sumiati menambahkan dalam hal KSPN Pura Besakih, Ia sangat setuju jika dibentuk tim untuk mengantisipasi dan mencari solusi jalan keluar, “Sehingga permusuhan yang terjadi antara Gubernur dengan beberapa pihak yang menyebabkan Bapak Mangku Pastika terus jadi korban bisa cepat terselesaikan,” tegas Sumiati sambil menambahkan agar semua pihak terus dukung tindakan dan program-program Pemerintah Provinsi Bali agar semua permasalahan dapat terselesaikan.
Tim Prawartaka
Legislatif yang memperoleh suara terbanyak di Karanasem waktu pemilu 2008 ini, juga meminta kepada Gubernur agar hidupkan kembali tim Prawartaka yang bertugas mengawasi kosala kosali Pura Besakih yang dimana dulunya telah terbentuk selama masa pimpinan Prof. Ida Bagus Mantra. Sedangkan pasca kepemimpinan beliau lembaga ini pun tidak produktif.
Sumiati juga menyarankan agar pemerintah melakukan study, dan meminta pendapat terhadap Gusti mangku Jana agar tidak seperti saat ini, penataan terhadap Pura Besakih menjadi amburadul karena kurangnya pengawasan.
Pemahaman terhadap satu poin saat ini adalah KSPN Pura Besakih saat ini mau diapakan? Dan mohon dilaporkan terhadap pemerintah pusat bahwa inilah yang saat ini terjadi di Provinsi Bali.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com