Dewata News - Denpasar
SMK PGRI 4 Denpasar yang ditunjuk mewakili tingkat SMA/SMK, pada hari ini Senin (11/11) mendapat kunjungan dari tim Pemerintah Kota Denpasar dan Penilai dari Dinas Provinsi dan Pemberantasan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP).
Seperti diberitakan Suluh Bali , Kedatangan tim pada pukul 09.00 wita langsung disambut hangat Kepala Sekolah SMK PGRI 4 Denpasar Drs. I Ketut Suarya, M.Pd. dengan menyematkan kalung bunga sebagai ucapan selamat datang.
Ada beberapa kriteria dalam lomba yang menjadi penilaian yaitu UKS itu sendiri, kebersihan lingkungan sekolah, kesehatan kantin dan toilet, kegiatan siswa di sekolah dan lain sebaginya.
Tim penilaipun berasal dari berbagai instansi pemerintahan seperti dari Dinas kesehatan, Bdan POM, PMR, dan lain sebaginya.
Usaha kesehatan sekolah atau yang lebih di kenal dengan sekolah sehat merupakan sebuah brand image, hampir semua sekolah diharapakan menuju pola manajement berbasis sekolah yang salah satunya adalah meningkat secara bertahap infrastruktur sekolah mulai dari ruang kelas, perpustakaan, termasuk adanya ruang UKS dan kantin sekolah.
“Kita di Denpasar telah memiliki komitmen secara bersama kepala sekolah secara perlahan meningkatkan infrastruktur persekolahan kita untuk menunjang menjadi sekolah sehat,” ujar I Gusti Ngurah Edy Mulia, S.E., M.Si
Lomba sekolah sehat mengajak para siswa untuk berfikir mengenai pola hidup bersih dan sehat, “Pola hidup bisa di wujudkan mulai dari keteladanan guru yang ditularkan kepada siswa didukung orang tua melalui komite sekolah sehingga terwujudnya suasana sekolah yang hidup dengan pola sehat,” tambahnya, “Betapa pentingnya program kesehatan sekolah dan sangat perlu tinggakatkan untuk meningkatkan derajat kehormatan.
“Kita harus berkomitmen untuk trus menjaga usaha kesehatan sekolah ini, saya minta UKS menjadi perhatian kita semua, untuk meningkatkan nilai kesejahteraan dan mengatasi masalah sosial yang tErjadi di lingkungan sekolah,” ujar Drs Dewa Ketut Kariada, SH.
Yang jelas Pihak dari Pemerintah Kota dan Provisnis sangat mensuport, dan untuk penilaian nanti akan diberitahukan oleh pihak Provinsi Bali.
I Ketut Suarya selaku kepala sekolah mengungkapkan, “Komitmen kita mewujudkan sekolah sehat yang peRtama harus hidup bersih, karena akan mengawali dari hidup sehat. UntUk hidup bersih ini para siswa-siswi saya ajak untuk bagaimana menjaga lingkungan yang bersih sudah tentu memulai dari membuang sampah pada tempatnya.”
Kalau di sekolah ini, semua siswa yang membuang sampah dengan memilah mulai baik itu sampah organic, hingga sampah non organik. Untuk membuang sampah terakhir kami bekerjasama depo bank sampah yang ada di Denpasar.
“Makanan yang tidak sehat kita larang masuk area sekolah, mulai dari makanan beralkohol hingga rokok pun kita larang untuk masuk dalam zona, karena sesuai dengan perda sekolah merupakan salah satu yang masuk dalam KTR (kawasan tanpa rokok) dan saya juga meminta kepada petugas kantin untuk makan-makanan yang sehat,” tegasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com