Dewata News - Buleleng
“Karena dikelas basah akibat hujan dan saya senang belajar disini, dibawah pohon”, demikianlah ungkapan lugu Gede Wira Candra, pelajar kelas II di SD Negeri 4 Kaliasem yang mengaku senang belajar disebuah pohon beringin bersama enam temannya dengan memanfaatkan batu besar sebagai meja belajar, demikian juga dengan guru yang mengajar, hal itu disebabkan akibat ruang kelas yang digunakan bocor demikian juga alas karpet yang dipakai lesehan untuk belajar basah akibat hujan.
Seperti diberitakan Buleleng Round Up , Kepala SD Negeri 4 Kaliasem Gede Kertia mengaku hal itu terjadi sejak setahun lalu, “Anak-anak kelas dua itu belajar dilantai dengan beralasan karpet, sebab fasilitas bangku sejak setahun terakhir tidak bisa digunakan dank arena ruangan yang digunakan bocor akibat hujan, jadi perpaksa belajar dibawah pohon,” paparnya.
Untuk diketahui, SD Negeri 4 Kaliasem yang berada di perbukitan itu hanya memiliki tiga ruang kelas termasuk ruang guru, bahkan para guru dan siswa berbagi ruang dengan menyekat ruangan itu menjadi dua bagian mengunakan triplek, sedangkan akibat kondisi ruangan yang tidak memadai, siswa kelas II terpaksa mengunakan bekas Mess Guru, namun kondisinya semakin parah, sehingga saat hujan, para siswa kelas dua itu akhirnya belajar dibawah pohon beringin.
Hingga saat ini, sekolah yang menampung siswa dari Desa Kaliasem bagian atas termasuk Desa Tigawasa itu memiliki 74 siswa, minimnya fasilitas yang dimiliki sekolah nampaknya tidak membuat para siswa itu pantang menyerah untuk belajar.
Seperti diberitakan Buleleng Round Up , Kepala SD Negeri 4 Kaliasem Gede Kertia mengaku hal itu terjadi sejak setahun lalu, “Anak-anak kelas dua itu belajar dilantai dengan beralasan karpet, sebab fasilitas bangku sejak setahun terakhir tidak bisa digunakan dank arena ruangan yang digunakan bocor akibat hujan, jadi perpaksa belajar dibawah pohon,” paparnya.
Untuk diketahui, SD Negeri 4 Kaliasem yang berada di perbukitan itu hanya memiliki tiga ruang kelas termasuk ruang guru, bahkan para guru dan siswa berbagi ruang dengan menyekat ruangan itu menjadi dua bagian mengunakan triplek, sedangkan akibat kondisi ruangan yang tidak memadai, siswa kelas II terpaksa mengunakan bekas Mess Guru, namun kondisinya semakin parah, sehingga saat hujan, para siswa kelas dua itu akhirnya belajar dibawah pohon beringin.
Hingga saat ini, sekolah yang menampung siswa dari Desa Kaliasem bagian atas termasuk Desa Tigawasa itu memiliki 74 siswa, minimnya fasilitas yang dimiliki sekolah nampaknya tidak membuat para siswa itu pantang menyerah untuk belajar.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com