Siswa Badung Dilarang Bawa HP - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/11/13

Siswa Badung Dilarang Bawa HP



Dewata News - Mangapura

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, Bali, melarang siswa tingkat SD dan SMP membawa handphone (Hp) ke sekolah untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan kemajuan teknologi bagi anak didiknya.

“Larangan itu dilakukan saat siswa pertama kali masuk sekolah yang didampingi langsung oleh orang tuanya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika di Mangupura, Jumat (8/11).

Berdasarkan hasil survei dan penemuan di lapangan, penyalahgunaan Hp tidak hanya ditemui di kota-kota besar tetapi sudah merambah ke wilayahnya sehingga dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan anak didiknya.

Dengan demikian, pihaknya juga melakukan sidak untuk mengantipasi kecolongan siswa yang membawa Hp ke sekolah.

“Jika ada siswa kedapatan membawa Hp, maka siswa akan diberikan sanksi sesuai aturan dan mewajibkan orang tua siswa yang mengambil langsung Hp ke sekolah,” ujarnya.

Selain itu, di sela-sela jam pelajaran, upacara bendera para guru juga menyempatkan mengingatkan anak didikanya tata cara penggunaan Hp secara sehat.

Menurut dia, kemajuan teknologi Hp memiliki dua manfaat yang selalu berdampingan yaitu bisa memberikan dampak positif dan negatif, tergantung pada pribadi masing-masing dalam menggunakannya.

Dengan memberikan aturan yang tegas dan pendidikan yang baik bisa membentuk karakter siswa yang baik dan tidak terlibat kasus penyalahgunaan kemajuan teknologi seperti di daerah lainnya.

Sementara itu, Pemerhati dan penggiat sosial masyarakat I Gede Arya Sena mendorong setiap sekolah di Bali untuk membuat aturan terhadap siswa agar tidak membawa Hp ke sekolah sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.

“Dengan adanya aturan tidak membawa Hp ke sekolah akan memperkecil kemungkinan penyalahgunaan teknologi untuk kegiatan negatif,” katanya.

Hal itu dikatannya terkait banyaknya kasus penyalahgunaan Hp yang dilakukan anak di bawah umur atau saat berada di sekolah.

Menurut dia, Hp itu memiliki dua fungsi yang tidak bisa dipisahkan yaitu bisa membantu atau mendidik dan bisa juga memberikan efek negatif terhadap penggunanya.

Dengan demikian, para pengguna Hp harus memiliki kontrol sehingga dapat digunakan untuk hal-hal yang positif. 

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com