Dewata News - Badung
Untuk mendapat counter usaha di Bandara Internasional Ngurah Rai, Anggota Paguyuban Pedagang Bandara (P2B) masih harus berjuang melalui proses lelang. Menurut Humas P2B Wayan Suharta, semua anggota P2B siap untuk melakukan proses lelang. “Kami siap untuk ikut lelang. Kami ikut lelang secara profesional,”ungkapnya.
Seperti diberitakan Sunari Dewata , Untuk mensuport seluruh anggota dalam proses lelang ini, P2B membentuk koordinator perdivisi usaha. Selain itu, dibentuknya kelompok ini ditujukan agar tiap anggota saling membagi pengalaman sehingga seluruh anggota dapat ikut bersaing. “Kita bentuk kelompok divisi handycraft, moneychange, F&B, dan lainnya. Jadi nanti saling mengajari dengan kawan yang belum pernah ikut lelang,” tandasnya.
Tidak hanya anggota P2B, beberapa UMKM diluar P2B yang telah mendapat rekomendasi dari pemerintah kabupaten badung juga dapat ikut serta dalam proses lelang tersebut. “Sesuai kesepakatan dari pertemuan di Patrajasa, PAP I akan mengikutsertakan UMKM dalam proses lelang,” tuturnya.
Angkasa Pura tetap menjadi penentu keputusan pemenang tender. Namun P2B sendiri memiliki target agar 10 titik yang tersedia dapat dimenangkan oleh anggota P2B.
Lanjutnya, P2B akan mengikuti setiap proses yang telah ditentukan. Suharta menilai ini masih merupakan proses perjuangan yang memang harus ditempuh. “Kami menghormati proses ini. Disini kita tetap ingin mendapat tempat. Dan akan tetap berjuang sampai dapat tempat,” tegasnya.
Selain itu, untuk anggota di bandara domestik saat ini belum ada proses lelang. Setelah pembangunan selesai, baru akan dilakukan proses lelang. Bagi anggota yang telah ikut lelang sebelumnya, ia berharap dapat melakukan negosiasi harga dengan pihak Angkasa Pura. “Kalau domestik pembangunan sudah selesai, kita harapkan anggota P2B dapat ikut proses lelang. Meskipun sebelumnya telah dilakukan proses lelang juga. Namun, jika masih ada sisa tempat, anggota yang tidak menang kemarin dapat berjuang mendapatkan tempat itu,” tutup Suharta.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com