Polda Bali Selidiki Dana Promosi Tanah Lot - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/8/13

Polda Bali Selidiki Dana Promosi Tanah Lot



Dewata News - Tabanan

Polda Bali kembali mengarahkan penyidiknya ke lingkungan Pemkab Tabanan 6/11. Kali ini objek penyelidikannya terkait penggunaan dana promosi wisata ke luar negeri pada tahun 2009 lalu.

Penggunaan dana promosi tersebut diduga fiktif, lantaran dianggarkan pada pos yang berbeda dengan nilai yang sama yakni Rp 600 juta.

Seperti dberitakan Suluh Bali , Dua pihak yang mengganggarkan dana sebesar itu antara lain manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot saat itu yang kebetulan punya program tersebut. Sedangkan pihak lainnya yang menganggarkan ada di lingkungan Pemkab Tabanan.

Sedangkan negara yang menjadi sasaran promosi saat itu adalah China dan Selandia Baru pada tahun 2009 lalu.

Dari dua sumber pendanaan itu, penganggaran oleh Pemkab justru sedang menjadi fokus penyelidikan. Ini karena anggaran promosi itu sudah dialokasikan oleh manajemen DTW Tanah Lot.

Selain itu dalam program tersebut ada indikasi penyalahgunaan anggaran. Karena dana promosi yang dipakai bersumber dari anggaran infrastruktur.

Informasi mengenai adanya penyelidikan tersebut bukan sekedar isapan jempol. Pasalnya, penyidik Polda sudah meminta keterangan beberapa pejabat di lingkungan Pemkab pada pekan lalu.

Pejabat yang diklarifikasi tersebut antara lain, Kepala Bappeda Ida Bagus Wiratmaja, Kepala Dispenda I Nyoman Sudarma, Kepala Disbudpar I Wayan Adnyana, dan Kepala Dishubkominfo Agus Harta Wiguna.

Baik dari Wiratmaja, Adnyana, maupun Agus Harta Wiguna memberikan keterangan yang tidak jauh berbeda. Mereka membenarkan bahwa sempat dimintai keterangan di Bappeda pada 29 Oktober lalu atau sebelum Hari raya Kuningan. Sedangkan Sudarma yang dihubungi belum bisa dimintai keterangannya. Karena ponselnya tidak aktif.

Ida Bagus Wiratmaja, mengatakan, pihaknya di Bappeda sebetulnya tidak terkait langsung dengan urusan di Tanah Lot saat itu. Terlebih lagi, pihaknya sebatas bertugas di bidang perencanaan saja.

“Saat dimintai keterangan, kami cuma ditanya soal tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kita di Bappeda. Dan, satu lagi saat persoalan itu ada, saya belum menjabat di Bappeda,” jelas Wiratmaja singkat.

Jawaban yang sama juga diungkapkan Agus Harta Wiguna. Materi pertanyaan yang diterimanya saat itu menyangkut tupoksi dinas yang dipimpinnya. Serta keterkaitannya dengan manajemen Tanah Lot saat itu.

“Fokus pertanyaannya saat itu soal tupoksi kita. Kalau yang lain-lain saya nggak tahu. Karena saya fokus ke pertanyaan sesuai yang diajukan ke diri saya saja. Orang penyidiknya beda-beda,” katanya. 

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com