Dewata News - Tabanan
Peringatan HUT Ke 520 Kota Tabanan diisi dengan pawai budaya di Jalan Gajah Mada, Tabanan Senin (25/11). Kegiatan berlangsung semarak, hampir seribu seniman Tabanan dilibatkan. Pawai diisi berbagai kesenian dan atraksi budaya dari sepuluh kecamatan.
Yang istimewa, pembukaan parade diisi dengan mengarak Bupati Eka Wiryastuti bersama suami Made Dwi Suputra dan Wabup Komang Sanjaya beserta istri Rai Wahyuni Sanjaya menggunakan kereta kuda. Iring-iringan berangkat dari kantor Pemkab Tabanan menuju podium, termasuk seluruh parade. Diawali dengan lambang kota Tabanan "Sadhu Mawang Anuraga" diikuti iringan Pusaka Puri Tabanan Ki Tulub Empet, disusul jegeg bagus Kota Tabanan lalu tarian maskot Tabanan Bungan Sandat Serasi dan lagu Bungan Sandat Serasi.
Pembukaan pawai ditandai membunyikan okokan oleh Bupati dan Wabup. Iringan pertama parade gebogan, penampilan selanjutnya disusul Sekaa Baleganjur STT Banjar Bedha, Bongan. Tak kalah menarik, para siswa TK katolik Santa Immaculata menampilkan tarian Hulahoop. Atraksi disusul kesenian tektekan dari Kerambitan, budaya mandolin dari Desa Pujungan Pupuan, kecak kolaborasi siswa SMP N Tabanan serta genjek gabungan KODIM 1619 dan POLRES Tabanan. Ada juga Tarian Cetrung Dan Tari Baris Memedi serta Teater Jineng SMA N 1 Tabanan dengan cerita Bebalikan Wangaya. Parade dihadiri jajaran perwakilan Pemprov. Bali, Bupati Sebali dan Muspida Tabanan. Ada juga tamu asing dan ribuan warga Tabanan.
Bupati Eka menjelaskan, HUT ke 520 kota Tabanan mengambil tema Sebriuk Sapanggul maknanya mengangkat budaya gotong royong dan kebersamaan termasuk keseimbangan alam dengan mengangkat budaya lokal. “dengan perayaan HUT Kota tahun ini, kita berharap potensi Tabanan akan muncul, lalu kebersamaan bisa ditingkatkan,” jelasnya.
Usai parade budaya Bupati Eka membuka pameran kreatif dan kerajinan di gedung Ketut Maria. Siang harinya digelar juga lomba membuat penjor dan merangkai janur. Sebelumnya digelar juga membuat sate lilit ikan dengan memecahkan rekor MURI. Puncak HUT kota akan digelar 29 Nopember mendatang. Kegiatannya malam pesta rakyat di seputaran patung Sagung Wah pusat kota Tabanan.
Yang istimewa, pembukaan parade diisi dengan mengarak Bupati Eka Wiryastuti bersama suami Made Dwi Suputra dan Wabup Komang Sanjaya beserta istri Rai Wahyuni Sanjaya menggunakan kereta kuda. Iring-iringan berangkat dari kantor Pemkab Tabanan menuju podium, termasuk seluruh parade. Diawali dengan lambang kota Tabanan "Sadhu Mawang Anuraga" diikuti iringan Pusaka Puri Tabanan Ki Tulub Empet, disusul jegeg bagus Kota Tabanan lalu tarian maskot Tabanan Bungan Sandat Serasi dan lagu Bungan Sandat Serasi.
Pembukaan pawai ditandai membunyikan okokan oleh Bupati dan Wabup. Iringan pertama parade gebogan, penampilan selanjutnya disusul Sekaa Baleganjur STT Banjar Bedha, Bongan. Tak kalah menarik, para siswa TK katolik Santa Immaculata menampilkan tarian Hulahoop. Atraksi disusul kesenian tektekan dari Kerambitan, budaya mandolin dari Desa Pujungan Pupuan, kecak kolaborasi siswa SMP N Tabanan serta genjek gabungan KODIM 1619 dan POLRES Tabanan. Ada juga Tarian Cetrung Dan Tari Baris Memedi serta Teater Jineng SMA N 1 Tabanan dengan cerita Bebalikan Wangaya. Parade dihadiri jajaran perwakilan Pemprov. Bali, Bupati Sebali dan Muspida Tabanan. Ada juga tamu asing dan ribuan warga Tabanan.
Bupati Eka menjelaskan, HUT ke 520 kota Tabanan mengambil tema Sebriuk Sapanggul maknanya mengangkat budaya gotong royong dan kebersamaan termasuk keseimbangan alam dengan mengangkat budaya lokal. “dengan perayaan HUT Kota tahun ini, kita berharap potensi Tabanan akan muncul, lalu kebersamaan bisa ditingkatkan,” jelasnya.
Usai parade budaya Bupati Eka membuka pameran kreatif dan kerajinan di gedung Ketut Maria. Siang harinya digelar juga lomba membuat penjor dan merangkai janur. Sebelumnya digelar juga membuat sate lilit ikan dengan memecahkan rekor MURI. Puncak HUT kota akan digelar 29 Nopember mendatang. Kegiatannya malam pesta rakyat di seputaran patung Sagung Wah pusat kota Tabanan.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com