Pastika meminta warga pasek agar menjadi pionir dan soko guru di Bali, yang bukan saja sebagai panuitan di masyarakat namun juga sebagai peolopor untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Bali yang lebih baik. Menurut Gubernur upaya-upaya untuk menghormati jasa-jasa dan kebesaran warih/keturunan bukan saja didasarkan pada usaha untuk menunjukkan eksistensinya, namum juga sebagai usaha dapat memberikan imbas positif yang bukan saja bagi keturunan/Warih Pasek, juga kepada keturunan yang lainnya. Demikian disampaikannya saat meletakan batu pertama pembangunan Sekretariat dan Pasraman Widya Grha Kepasekan Kabupaten Buleleng di Banjar/Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Minggu (17/11).
Gubernur Bali memberikan apresiasi positif atas kerja keras panitia dan seluruh pesemetonan Warih Pasek Sanak Sapta Resi untuk membangun sekretariat dan pasraman Widya Grha Kepasekan Kabupaten Buleleng, yang bertujuan untuk memperkuat pesemetonan Kepasekan. Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Buleleng, Agus Suradnyana.
Sementara itu Ketua MGPSSR Kabupaten Buleleng, Nengah Gelgel, M.Pd, mengatakan pembangunan sekretariat dan pesraman ini bertujuan sebagai wujud bakti kepada kawitan dengan harapan agar dapat membentuk manusia-manusia yang berbudi luhur dan berakhlak mulia. Dengan luas lahan 29 are, yang didasarkan atas ketulusan untuk saling bahu membahu membangun dari berbagai donatur baik dari pemerintah maupun DPRD dan pesemetonan. Ketua MGPSSR Pusat, Prof. Dr. Dr. I Wayan Wita, berharap warga pesemetonan kepasekan di kabupaten lain dapat mengikuti jejak pesemetonan di Kabupaten Buleleng.
Dalam kesempatan itu, Bapak Made Mangku Pastika memberikan dana punia sebesar Rp. 100 juta secara pribadi, sementara bantuan dari Pemprov Bali akan diusahakan dalam tahun 2014, sehubungan proposal pembangunan baru diajukan. (Suluh Bali)
Gubernur Bali memberikan apresiasi positif atas kerja keras panitia dan seluruh pesemetonan Warih Pasek Sanak Sapta Resi untuk membangun sekretariat dan pasraman Widya Grha Kepasekan Kabupaten Buleleng, yang bertujuan untuk memperkuat pesemetonan Kepasekan. Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Buleleng, Agus Suradnyana.
Sementara itu Ketua MGPSSR Kabupaten Buleleng, Nengah Gelgel, M.Pd, mengatakan pembangunan sekretariat dan pesraman ini bertujuan sebagai wujud bakti kepada kawitan dengan harapan agar dapat membentuk manusia-manusia yang berbudi luhur dan berakhlak mulia. Dengan luas lahan 29 are, yang didasarkan atas ketulusan untuk saling bahu membahu membangun dari berbagai donatur baik dari pemerintah maupun DPRD dan pesemetonan. Ketua MGPSSR Pusat, Prof. Dr. Dr. I Wayan Wita, berharap warga pesemetonan kepasekan di kabupaten lain dapat mengikuti jejak pesemetonan di Kabupaten Buleleng.
Dalam kesempatan itu, Bapak Made Mangku Pastika memberikan dana punia sebesar Rp. 100 juta secara pribadi, sementara bantuan dari Pemprov Bali akan diusahakan dalam tahun 2014, sehubungan proposal pembangunan baru diajukan. (Suluh Bali)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com