Peringatan!
Materi khusus dewasa
Anda dapat membaca Content Dewata News ini bila Anda telah berusia 18 tahun ke atas. Jika belum cukup umur, maka Anda TIDAK diijinkan untuk membaca materi ini. Apabila melanggar, kami TIDAK bertanggung jawab atas segala bentuk informasi yang TIDAK sesuai.
Dewata News - Jakarta
Pedangdut Intan Sariyem mengaku siap-siap saja saat ada yang memintanya untuk tampil seksi di atas panggung. Meski efek yang akan ditimbulkan bisa membuat orang berpikiran negatif, pelantun single Ngak Level ini siap mengambil risiko dan tetap menjalankan secara profesional.
"Kenapa enggak? Aku mesti begini begitu. Profesional saja, kalau seksi ya ayo, enggak ya enggak apa-apa. Pertama awal manggung pernah pakai dress seksi dan sempat dicol
ek sama orang mabuk," ucap Intan Sariyem saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta, Sabtu (9/11).
Seperti diberitakan Kapanlagi [dot] com , Pengalaman diganggu pun kerap dialami oleh Iyem, panggilan sehari harinya, bahkan sampai ada produser yang menghendakinya menjadi istri kedua.
"Pernah sih diajak kawin, pas itu aku nyanyi kafe, pas itu ada produser dia nawarin saya jadi artis tapi harus jadi istrinya, aku enggak mau," akunya.
Pengalaman menjadi pembantu rumah tangga (PRT) tidak membuat penyanyi dangdut Intan Sariyem (22) malu dan minder, bahkan sebagai sebuah pengalaman berharga. Perjuangan bertahan hidup di kota besar seperti Jakarta dirasa sangat berarti untuk menempa mentalnya.
"Bener, aku pernah jadi pembantu, tahun 2009 aku mau kuliah, aku kurang biaya, dan datang ke Jakarta mau kerja, karena orang tua sakit dan nggak punya uang," akunya saat di temui di kawasan epicentrum, sabtu (9/11).
Iyem, panggilan sehari-harinya, menceritakan perjalanan karirnya dari seorang PRT hingga kemudian menjadi biduan. Dia sempat melamar ke Transjakarta, namun tidak diterima, sebelum kemudian bekerja di salon kecantikan yang ternyata justru dijadikan PRT.
"Aku jadi pembantu itu karena ikut seorang teman yang kerja di butik, tapi aku malah disuruh jagain anak majikan yang punya butik. Cuma dapet sebulan dan nggak betah," ucapnya.
Pelantun single 'Nggak level' ini akhirnya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya, meski harus berganti-ganti pekerjaan.
"2011 aku sudah punya ijazah, aku kerja macem-macem, sampai aku kerja di suatu tempat yang posisinya pas. Aku punya nasabah dan aku bagi hasil sama dia untuk penjualan mobil. Akhirnya dikenalin sama temennya yang punya lebel global musik, tapi sekarang sudah enggak ikut dia. Akhirnya aku ke CK production," katanya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com