Pemerintah Kanada yang diwakili Kedubes Kanada Tracy Reynolds bersama dengan tim pengkajinya mendatangi Kantor Gubernur guna melakukan koordinasi terkait ketertarikan mereka untuk membangun Bandara di Bali Utara.
Ketertarikan dari beberapa pihak baik dari perusahaan dan beberapa Negara untuk membangun bandara di Bali Utara sangat besar. Gubernur Bali Made Mangku Pastika seusai menerima Kedubes Kanada Selasa (19/11) di Gedung Wiswa Sabha mengatakan dengan kedatangan tim dari kedubes Kanada ini diharapkan agar bandara yang rencana akan dibangun di Bali Utara segera terealisasi.
Adanya beberapa perbedaan hasil kajian yang dilakukan beberapa pengkaji. “Dari pihak Pemprov mengatakan cocok di Sumber Kima dan dari Perusahaan lain mengatakan di Kubu Tambahan,mana yang benar ini,” kata mantan Kapolda Bali ini.
Dari perbedaan itu, Pastika mengatakan perlunya kajian yang lebih mendalam karena pembangunan sebuah bandara itu tidak mudah dan harus ada aturan yang harus ditaati, maka dari itu pastika meminta adanya studi lanjutan.
Pastika mengatakan adanya ketentuan teknis yang harus ditaati untuk membangun sebuah landasan udara yaitu jaraknya dengan gunung dan bukit minimal 8,5 Km. Sedasngkan Suber Kima itu kalau dibuat landasan didarat hanya 3,5 Km, dan kalau di Kubu Tambahan Cuma 4 Km. Dari beberapa aspek yang harus dipertimbangkan yang harus ditaati maka landasan yang harus dibangun tidak memungkinkan didarat, tetapi harus dibangun diatas laut. “Kalau dilaut kita belum punya teknologi itu,”jelasnya
Untuk itu maka harus dicari beberapa sulosi untuk ini, baik melakukan studi banding ke Negara yang sudah melakukan ini.
Pastika mengatakan belum adanya solusi yang diberikan dari pihak Kedubes Kanada terkait permasalahan yang dihadapi di Sumber Kima dan Kubu Tambahan. Pastikia menambahakan bahwa dari pihak Kedubes Kanada ini sudah membawa tim yang lengkap, “merek yang datang ini adalah para ahli baik dari yang ahli tentang transportasi, keselamatan, bahkan dari pihak Banknya sendiri,” tutup Pastika.
Pastika juga menghimbau bahwa ini bukan pihak investor tetapi pemerintah Kanada yang diwakili Kedubes Kanada yang mendatangkan para ahli untuk mengkaji rencana pembuatan bandara di Bali Utara. (Suluh Bali)
Ketertarikan dari beberapa pihak baik dari perusahaan dan beberapa Negara untuk membangun bandara di Bali Utara sangat besar. Gubernur Bali Made Mangku Pastika seusai menerima Kedubes Kanada Selasa (19/11) di Gedung Wiswa Sabha mengatakan dengan kedatangan tim dari kedubes Kanada ini diharapkan agar bandara yang rencana akan dibangun di Bali Utara segera terealisasi.
Adanya beberapa perbedaan hasil kajian yang dilakukan beberapa pengkaji. “Dari pihak Pemprov mengatakan cocok di Sumber Kima dan dari Perusahaan lain mengatakan di Kubu Tambahan,mana yang benar ini,” kata mantan Kapolda Bali ini.
Dari perbedaan itu, Pastika mengatakan perlunya kajian yang lebih mendalam karena pembangunan sebuah bandara itu tidak mudah dan harus ada aturan yang harus ditaati, maka dari itu pastika meminta adanya studi lanjutan.
Pastika mengatakan adanya ketentuan teknis yang harus ditaati untuk membangun sebuah landasan udara yaitu jaraknya dengan gunung dan bukit minimal 8,5 Km. Sedasngkan Suber Kima itu kalau dibuat landasan didarat hanya 3,5 Km, dan kalau di Kubu Tambahan Cuma 4 Km. Dari beberapa aspek yang harus dipertimbangkan yang harus ditaati maka landasan yang harus dibangun tidak memungkinkan didarat, tetapi harus dibangun diatas laut. “Kalau dilaut kita belum punya teknologi itu,”jelasnya
Untuk itu maka harus dicari beberapa sulosi untuk ini, baik melakukan studi banding ke Negara yang sudah melakukan ini.
Pastika mengatakan belum adanya solusi yang diberikan dari pihak Kedubes Kanada terkait permasalahan yang dihadapi di Sumber Kima dan Kubu Tambahan. Pastikia menambahakan bahwa dari pihak Kedubes Kanada ini sudah membawa tim yang lengkap, “merek yang datang ini adalah para ahli baik dari yang ahli tentang transportasi, keselamatan, bahkan dari pihak Banknya sendiri,” tutup Pastika.
Pastika juga menghimbau bahwa ini bukan pihak investor tetapi pemerintah Kanada yang diwakili Kedubes Kanada yang mendatangkan para ahli untuk mengkaji rencana pembuatan bandara di Bali Utara. (Suluh Bali)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com