HADAPI EKONOMI GLOBAL, GUBERNUR AJAK MAHASISWA KELUAR DARI ZONA NYAMAN - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/11/13

HADAPI EKONOMI GLOBAL, GUBERNUR AJAK MAHASISWA KELUAR DARI ZONA NYAMAN



Dewata News - Denpasar

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan generasi muda membangun karakternya dengan semangat kepahlawanan dari para pejuang yang gugur demi mempertahankan kesatuan serta kemerdekaan bangsa dan negara.

“Berani dan bersedia berbuat melampaui tugas sebenarnya untuk negara di bidang masing-masing, itu pahlawan. Tetap relevan sampai saat ini,” kata Pastika usai memimpin upacara peringaran Hari Pahlawan yang dilaksanakan di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu.

Menurut dia, peringatan Hari Pahlawan itu diharapkan kembali diingat generasi muda untuk meneladani dan memahami perjuangan para pahlawan yang mengorbankan jiwa raga dan harta di luar batas tugas yang sebenarnya.

Seperti dirilis Humas Pemprov Bali , Mantan Kepala Polda Bali itu menyadari bahwa membangun semangat kepahlawanan di kalangan anak muda saat ini bukan merupakan hal yang mudah di tengah gempuran globalisasi saat ini. Pengaruh globalisasi itu kerap kali, kata dia, menghilangkan jati diri bangsa dan mulai melupakan semangat perjuangan para pahlawan.

“Era globalisasi saat ini ditandai individualisme, konsumerisme, dan liberalisasi. Sering kali kehilangan jati diri. Oleh karena itu melalui peringatan ini mudah-mudah semangat kepahlawanan kembali tertanam dijiwa generasi penerus,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali, Nanik Suryani menyatakan bahwa membangun semangat kepahlawanan di kalangan generasi muda memerlukan perhatian semua pihak baik dari keluarga, pemerintah, pendidikan, hingga organisasi kemasyarakatan khusus bergerak di bidang kepemudaan. Ia menilai bahwa saat ini kondisi kepemudaan di Tanah Air tidak bisa disamaratakan mengingat banyak generasi muda yang berprestasi namun tak sedikit pula generasi muda yang mengalami degradasi moral.

Pihaknya mengharapkan agar semangat kepahlawanan tersebut terus diberikan kepada generasi muda sehingga diharapkan mereka bisa menauladani dan mencintai bangsa dan negaranya.

“Pemerintah perlu memberikan perhatian dan ketauladanan lebih terhadap generasi muda untuk memahami semangat kepahlawanan. Meski demikian, saya sangat mengapresiasi karena pembangunan karakter saat ini tengah masuk dalam kurikulum pendidikan di sekolah,” ujarnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com