Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto belum lama ini meluncurkan sebuah buku berjudul 'Surat untuk Sahabat'. Buku ini sudah beredar di seluruh toko buku di Indonesia. Sayangnya, jaringan Toko Buku Gramedia menolak menjual buku setebal 270 halaman itu karena isinya dinilai berbau kampanye.
Kabid Kominfo DPP Gerindra Ondy A Saputra menjelaskan, hari Kamis (14/11) kemarin, Prabowo menerima keterangan tertulis dari manajemen Toko Buku Gramedia melalui penerbit Mediakita yang menjelaskan bahwa buku 'Surat untuk Sahabat' ditolak beredar di toko buku mereka.
"Menurut manajemen Toko Buku Gramedia, buku 'Surat untuk Sahabat' dikhawatirkan termasuk political campaign, atau marketing campaign Partai Gerindra," kata Ondy dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (15/11).
"Paket buku dianggap mendorong pembaca untuk memahami, mendukung serta mengajak orang lain untuk mendukung perjuangan Partai Gerindra. Manajemen Toko Buku Gramedia tidak menghendaki tokonya dijadikan wadah promosi Partai Gerindra" ujar Ondy.
Atas sikap manajemen Gramedia tersebut, Ondy mengatakan Partai Gerindra tidak mempersoalkan. Menolak peredaran buku Prabowo adalah sepenuhnya hak manajemen Gramedia.
"Hanya saja, tempo hari saya mengatakan bahwa buku Prabowo bisa didapatkan di semua toko buku di Indonesia. Hari ini saya perlu revisi pernyataan tersebut, agar pendukung Prabowo dan Gerindra ingin memiliki buku Prabowo tidak perlu mencari di Toko Buku Gramedia karena sudah pasti tidak ada. Kalau buku tulisan calon presiden dari partai lain, mungkin ada di sana tapi bukan buku tulisan calon presiden dari Gerindra," tutup Ondy.
Buku 'Surat untuk Sahabat' berisi kumpulan 10 surat yang Prabowo kirimkan selama dua tahun terakhir kepada jutaan orang yang tergabung dalam jaringan Facebook miliknya.
Kabid Kominfo DPP Gerindra Ondy A Saputra menjelaskan, hari Kamis (14/11) kemarin, Prabowo menerima keterangan tertulis dari manajemen Toko Buku Gramedia melalui penerbit Mediakita yang menjelaskan bahwa buku 'Surat untuk Sahabat' ditolak beredar di toko buku mereka.
"Menurut manajemen Toko Buku Gramedia, buku 'Surat untuk Sahabat' dikhawatirkan termasuk political campaign, atau marketing campaign Partai Gerindra," kata Ondy dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (15/11).
"Paket buku dianggap mendorong pembaca untuk memahami, mendukung serta mengajak orang lain untuk mendukung perjuangan Partai Gerindra. Manajemen Toko Buku Gramedia tidak menghendaki tokonya dijadikan wadah promosi Partai Gerindra" ujar Ondy.
Atas sikap manajemen Gramedia tersebut, Ondy mengatakan Partai Gerindra tidak mempersoalkan. Menolak peredaran buku Prabowo adalah sepenuhnya hak manajemen Gramedia.
"Hanya saja, tempo hari saya mengatakan bahwa buku Prabowo bisa didapatkan di semua toko buku di Indonesia. Hari ini saya perlu revisi pernyataan tersebut, agar pendukung Prabowo dan Gerindra ingin memiliki buku Prabowo tidak perlu mencari di Toko Buku Gramedia karena sudah pasti tidak ada. Kalau buku tulisan calon presiden dari partai lain, mungkin ada di sana tapi bukan buku tulisan calon presiden dari Gerindra," tutup Ondy.
Buku 'Surat untuk Sahabat' berisi kumpulan 10 surat yang Prabowo kirimkan selama dua tahun terakhir kepada jutaan orang yang tergabung dalam jaringan Facebook miliknya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com