Dewata News - Denpasar
Bali yang identik dengan gemerincing dolar serta pembangunan kontruksi yang terus berjalan menunjukan bukan berarti tidak ada orang miskin di Bali. Demikian disampaikan Made Mangku Pastika mengawali pembicaraannya saat menerima audiensi rombongan pengurus Badan Pimpingan Pusan Gabungan Pengusaha Kontruksi Indonesia (BPP Gapensi) yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum BPP Gapensi Ir Suharsojo yang didampingi Ketua Gapensi Bali, Wayan Adnyana dan jajarannya.
Seperti diberitakan Suluh Bali , Audiensi Gapensi kali ini adalah dalam rangka melaporkan rencana kegiatan Gapensi yang akan dilaksanakan di Bali yaitu Munas Gapensi yang ke 13 yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 – 23 januari 2014 di Nusa Dua yang rencananya akan dibuka oleh Presiden SBY. Suharsojo menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka Munas antara lain, seminar nasional tentang Kontruksi Nasional, Pameran tentang Kontruksi nasional, kegiatan sosial, serta kegiatan peduli lingkungan. Hal ini dilakukan untuk mencerminkan bahwa kegiatan-kegiatan Gapensi tidak hanya mengejar keuntungan tetapi juga memiliki kepedulian terhadap kehidupan sosial dan lingkungan sekitar tambahnya. Selanjutnya Suharsojo juga mohon Gubernur untuk memberikan saran serta masukan-masukan terhadap keberadaan Gapensi selama ini dimana tahun 2014 sudah berusia 55 tahun.
Menanggapi hal tersebut, Pastika mengungkapkan terima kasihnya terhadap kepercayaan yang telah diberikan kepada Bali sebagai tuan rumah pelaksanaan Munas kali ini. Pastika menjelaskan bahwa, selama ini Bali sudah terkenal dengan budaya yang begitu kental. Untuk itu Seminar yang akan dilaksanakan diharapkan juga bisa memasukkan Konsep-konsep budaya Bali TRI HITA KARANA sebagai dasar dalam membuat program-program khusunya yang berkaitan dengan Kontruksi. Pastika juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali sudah melaksanakan program pembangunan yang dikenal dengan program Bali Mandara seperti bedah rumah, JKBM, simantri, serta clean and green province.
Dengan waktu yang sudah berjalan, program ini belum mampu untuk mengentaskan permasalahan yang begitu besar, begitu kompleks masih banyak yang perlu untuk dikerjakan dan dilanjutkan ke depan. Sebagai organisasi yang juga bekerja di Bali, Gapensi diminta bisa ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pemerintah Provinsi Bali selama ini. Gapensi diharapkan bisa mensinergikan programnya khususnya kegiatan yang bersifat sosial dan program yang berhubungan dengan lingkungan. Bali memiliki program untuk membangun 15 ribu rumah untuk orang miskin dan selama ini baru terealisasi sekitar 7 ribu rumah, meskipun ini merupakan PR Pemerintah, tetapi Gapensi juga diminta ikut bantu pemerintah karena memang perlu uluran tangan semua pihak yang peduli terhadap Bali dan masyarakat bali dalam menyelesaikan program ini, pungkas pastika.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com