BDF Tak Tutup Bandara Ngurah Rai - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/6/13

BDF Tak Tutup Bandara Ngurah Rai



Dewata News - Badung

Pengamanan Bali Demokracy Forum (BDF) lebih lengang dibandingkan saat KKT APEC. Kehadiran 3 kepala Negara yakni, Sultan Brunei Darrusalam, Presiden Timor Leste dan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ini tidak sampai menutup bandara seperti saat APEC.

Seperti diberitakan Sunari Dewata , Terkait pengamanan Bandara International Ngurah Rai Bali, menurut Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai, Sugiharto Prapto Waluyo, ia memastikan tidak ada penutupan Bandara Ngurah Rai Bali saat berlangsungnya BDF. “Tidak ada penutupan, cuma expented delay (Penundaan Sementara) saja. Nanti perkiraan pukul 12.30 sudah kami tutup. Perkiraannya sampai pukul 13.00 kami buka kembali,” katanya. Expented delay hanya dilakukan saat kedatangan kepala negara saja yakni pada tanggal 7 dan 8 November 2013.

Lanjutnya, pengamanan Badara dilakukan sesuai dengan protap yang ada. Terutama saat penerimaan kepala negara. Ia juga mengabarkan walaupun Presiden Timor Leste datang dengan pesawat komersial, prosedur pengamanan VVIP tetap dilaksanakan. “Pak Sanana Gusmau naik pesawat komersil. Namun pengamanan tamu VVIP tetap kami jalankan,” katanya.

Selain itu, ia menambahkan Ring satu pengamanan dilakukan oleh pasukan pengaman presiden (Paspampres), ring 2 ring 3 dari Lanud TNI AU Ngurah Rai Bali. Sedangkan, untuk pesawat tempur yang bertugas, tidak akan langsung terbang ke Bali namun tetap siaga di Base masing-masing. “Semua pesawat tempur, mereka Stand By di base operasinya masing-masing,” katanya seraya mengatakan beberapa pesawat seperi Sukhoi di Makasar, M-16 di Madiun, 1 Unit Hercules di Malang. “Kalau semua kesini, nanti malah ngerepotin,” imbuhnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com