Baru-baru ini seekor ikan paus terdampar dan mati di Kepulauan Faroe, di Atlantik Utara.
Setelah mati, bangkai ikan raksasa ini mulai membusuk dan perutnya menjadi seperti kembung terisi dengan gas. Bahkan terlalu banyak gas yang ada di dalamnya.
Entah dengan alasan apa, seorang pria memutuskan untuk menusuk perut paus tersebut dengan sebuah tombak guna mengeluarkan gas yang bergemuruh di dalamnya. Hingga kini belum diketahui apa yang membuat pria tersebut merasa bahwa menusuk perut paus dengan tombak adalah hal yang benar, seperti yang dikutip dari Softpedia.com (27/11).
Alhasil, bangkai paus itu meledak tepat di bagian perut dan menyemburkan beberapa isinya keluar seperti deburan ombak lautan. Pria itupun ketakutan dan berlari menjauh setelah kejadian tersebut.
Video sengaja tidak kami tampilkan, sebab mengandung hal-hal yang kurang pantas. Namun apabila Anda penasaran, Anda bisa melihatnya di sini. Pastikan Anda termasuk orang yang kuat melihat hal semacam itu.
Setelah mati, bangkai ikan raksasa ini mulai membusuk dan perutnya menjadi seperti kembung terisi dengan gas. Bahkan terlalu banyak gas yang ada di dalamnya.
Entah dengan alasan apa, seorang pria memutuskan untuk menusuk perut paus tersebut dengan sebuah tombak guna mengeluarkan gas yang bergemuruh di dalamnya. Hingga kini belum diketahui apa yang membuat pria tersebut merasa bahwa menusuk perut paus dengan tombak adalah hal yang benar, seperti yang dikutip dari Softpedia.com (27/11).
Alhasil, bangkai paus itu meledak tepat di bagian perut dan menyemburkan beberapa isinya keluar seperti deburan ombak lautan. Pria itupun ketakutan dan berlari menjauh setelah kejadian tersebut.
Video sengaja tidak kami tampilkan, sebab mengandung hal-hal yang kurang pantas. Namun apabila Anda penasaran, Anda bisa melihatnya di sini. Pastikan Anda termasuk orang yang kuat melihat hal semacam itu.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com