Dewata News - Denpasar
Terkait dengan akan digelarnya PON ( Pekan Olahraga Nasional ) ke 20, Bali saat ini sedang bersaing dengan berbagai daerah diseluruh belahan Nusantara untuk memperebutkan keputusan KONI ( Komite Olahraga Nasional Indonesia) untuk daerah mana yang berhak menjadi tuan rumah.
Seperti diberitakan Suluh Bali , Agenda hari ini adalah mengumpulkan surat-surat pernyataan dari Gubernur dan DPR serta surat dukungan seluruh Bupati, koni, Lembaga Suadaya Masyarakat, PHDI, Desa Pakraman hingga Komponen Pariwisata karena mereka diharuskan membuat surat pernyataan terkait dengan dukungan mereka untuk Bali menjadi Tuan Rumah PON ke 20 (22/11).
Ketut Wija selaku Asisten Pembangunan dan Kesra mengungkapkan “hari ini merupakan rapat yang kedua setelah rapat pertama minggu lalu dipimpin langsung oleh Wakil Sudikerta bersama jajaran koni, hari ini guna membahas teknis untuk menyiapkan seluruh bahan dokumen pengajuan sebagai tuan rumah pon ke20 pada tahun 2020″ ujar Wija.
“Untuk menyiapkan diri menjadi tuan rumah banyak dokumen yang harus dilengkapai dan harus selesai paling lambat pada 30 november, Pada tanggal 29 november nanti dokumen ini akan dibawa langsung oleh Wagub Sudikerta ke Jakarta” tegas Ketut.
Pada tanggal 29 November akan ada yang namanya proses Bidding yang laksanakan pada bulan Febuari 2014 kemungkinan akan dilakukan di jawa barat untuk menentukan provinsi mana yang akan di pilih oleh KONI Pusat untuk menjadi tuan rumah.
“Kita juga menyertakan daftar mengenai jumlah lapangan olahraga yang ada percabangnya, kapasitas serta perencanaan pembangunan kedepannya. “Minimal kita harus membuat 6 lapangan baru karena selebihnya kita sudah ada, Main Stadion besar termasuk lokasi pembukaan PON. Itu semua akan di bangun di dekat Pecatu Graha karena disana terdapat karena terdapat sekitar 20 hektar, mulai room balap sepeda, kolam renang, Squash, Kriket itu yang kita juga akan bangun, ” Ujar Ketut Wija.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com