Dewata News - Karangasem
Dalam kunjungan menyertai Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono di Kabupaten Karangasem dalam rangkaian peringatan HMPI dan BMN (25-11-2013), meresmikan Rumah Pintar di Dusun Muntigunung Desa Tianyar Barat Kecamatan Kubu, ditandai penandatanganan prasasti dan peninjauan kegiatan rumah pintar setempat, bersama Presiden dan rombongan.
Nyonya Ani Yudhoyono saat itu melakukan peninjauan dan berkomunikasi dengan pengasuh, antara lain meninjau langsung ruangan permainan, stand Aneka kerajinan lokal, perpustakaan, ruang komputer, taman bacaan, melihat stand pameran hasil kerajinan industri Karangasem, kegiatan kewanitaan PKK seperti tata rias kecantikan. Usai meninjau Presiden dan Ibu Negara melakukan penanaman pohon. Saat hendak beranjak Presiden terkesima dengan kepiawaian sekaa gong memainkan tabuh gong bali.
Pembangunan rumah pintar batuan Ibu Ani Yudhoyono tersebut ditujukan untuk membantu pendidikan masyarakat guna mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya di wilayah Muntigunung Kecamatan Kubu. Sarana rumah pintar berorientasi pada program pembelajaran untuk mengoptimalkan potensi multiple intelegence dan lifeskill dengan pengemlompokan sarana meliputi buku, CD interaktif, permainan edukatif dan panggung mini. Sedangkan pengembangan rumah pintar terdiri 5 sentra meliputi sentra buku untuk menyediakan buku bacaan, setra bermain merupkan permainan edukatif bagi tumbuh kembang anak, sentra panggung peyedian ruang aktifitas dan krreasi sanak, sentra komputer penyediaan sarana tehnologi komunikasi dan sentra kriya untuk ketrampilan da kecakapan hidup sesuai kebutuhan. Pelaksanaan kegiatan yang difasilitasi di rumah pintar antara lain membaca buku, menonton secara interaktif melalui kmputer, menonton VCD secara pasif, bermain, bermain peran, berkesenian dan berapresiasimen kegiatan panggung dan pengembangan kecakapan hidup remaja dan ibu usia produktif.
Ditekankan, Program rumah pintar dianggap berhasil apabila 80% peserta mampu memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh untuk meingkatkan kualitas hidup dan perekonmian masyarakat. Program pendidikan keaksaraan wirausaha ini tidak menargetkan jumlah lulusan tetapi peserta memiliki ketrampilan hidup untuk menolong dirinya sendiri. Bupati Geredeg meminta BPMPD selaku liding sector segera melakukan penanganan kelemahan keberadaan pisik bangunan serta menyiapkan pelaksanaan program sesuai misi awal pedirian rumah pintar. Diharapkan juga instansi terkait untuk melengkapi semua kelengkapan pengadaan bangku dsb.
Gedung yang dibangun dengan dana sebesar Rp. 200.000.000 terdiri 5 jenis ruangan utama diantaranya 4 ruang untuk sentra dan 1 ruangan untuk administrasi, dikerjakan oleh rekanan diatas 10 are lahan masyarakat yang sudah dibebaskan oleh Pemkab Karangasem senilai 90 juta rupiah.
Nyonya Ani Yudhoyono saat itu melakukan peninjauan dan berkomunikasi dengan pengasuh, antara lain meninjau langsung ruangan permainan, stand Aneka kerajinan lokal, perpustakaan, ruang komputer, taman bacaan, melihat stand pameran hasil kerajinan industri Karangasem, kegiatan kewanitaan PKK seperti tata rias kecantikan. Usai meninjau Presiden dan Ibu Negara melakukan penanaman pohon. Saat hendak beranjak Presiden terkesima dengan kepiawaian sekaa gong memainkan tabuh gong bali.
Pembangunan rumah pintar batuan Ibu Ani Yudhoyono tersebut ditujukan untuk membantu pendidikan masyarakat guna mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya di wilayah Muntigunung Kecamatan Kubu. Sarana rumah pintar berorientasi pada program pembelajaran untuk mengoptimalkan potensi multiple intelegence dan lifeskill dengan pengemlompokan sarana meliputi buku, CD interaktif, permainan edukatif dan panggung mini. Sedangkan pengembangan rumah pintar terdiri 5 sentra meliputi sentra buku untuk menyediakan buku bacaan, setra bermain merupkan permainan edukatif bagi tumbuh kembang anak, sentra panggung peyedian ruang aktifitas dan krreasi sanak, sentra komputer penyediaan sarana tehnologi komunikasi dan sentra kriya untuk ketrampilan da kecakapan hidup sesuai kebutuhan. Pelaksanaan kegiatan yang difasilitasi di rumah pintar antara lain membaca buku, menonton secara interaktif melalui kmputer, menonton VCD secara pasif, bermain, bermain peran, berkesenian dan berapresiasimen kegiatan panggung dan pengembangan kecakapan hidup remaja dan ibu usia produktif.
Ditekankan, Program rumah pintar dianggap berhasil apabila 80% peserta mampu memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh untuk meingkatkan kualitas hidup dan perekonmian masyarakat. Program pendidikan keaksaraan wirausaha ini tidak menargetkan jumlah lulusan tetapi peserta memiliki ketrampilan hidup untuk menolong dirinya sendiri. Bupati Geredeg meminta BPMPD selaku liding sector segera melakukan penanganan kelemahan keberadaan pisik bangunan serta menyiapkan pelaksanaan program sesuai misi awal pedirian rumah pintar. Diharapkan juga instansi terkait untuk melengkapi semua kelengkapan pengadaan bangku dsb.
Gedung yang dibangun dengan dana sebesar Rp. 200.000.000 terdiri 5 jenis ruangan utama diantaranya 4 ruang untuk sentra dan 1 ruangan untuk administrasi, dikerjakan oleh rekanan diatas 10 are lahan masyarakat yang sudah dibebaskan oleh Pemkab Karangasem senilai 90 juta rupiah.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com